INDONESIAONLINE – Belakangan ini media sosial tengah heboh dengan lagu kolaborasi “Ini Ramadan Kita” antara Nasida Ria dan JKT48. Hal ini menuai sorotan warganet lantaran hadirnya perpaduan antara band kasidah modern dengan grup idola besar Indonesia.

Hingga berita ini ditulis, kata kunci “Nasida Ria” menjadi trending di X (Twitter). Banyak warganet yang mencari tahu karya kolaborasi kedua grup band Indonesia tersebut.

Perbedaan warna musik dan karakter suara kedua grup band tersebut justru menambah keunikan dari lagu yang merupakan kampanye terbaru dari Google Indonesia tersebut.

Dalam video klip yang dirilis di akun Instagram dan YouTube, Nasida Ria dan JKT48 tampil dengan gaya masing-masing. Nasida Ria tampak membawakan alat-alat musik mereka dari rebana hingga seruling. Sementara itu JKT48 tetap dengan format penampilan gabungan bernyanyi dan menari.

Lirik lagu “Ini Ramadan Kita” juga terdengar cukup unik karena berisi kalimat-kalimat sederhana dan kekinian. Lirik tersebut menjadi unik ketika dilantunkan oleh Nasida Ria.

“Selamat menikmati berbagai kegiatan dan kesukaan kamu di bulan suci Ramadan tahun ini,” tulis akun Instagram Google Indonesia, dikutip Jumat (14/3).

Baca Juga  Marry My Husband Raih Rating Tinggi di Tengah Skandal Park Min Young

Lagu itu pun menuai respons positif dari para netizen. Lantas siapa sebenarnya grup kasidah Nasida Ria?

Grup kasidah Nasida Ria lahir pada momentum yang tepat, dimana Indonesia sedang gencar-gencarnya menata peradaban kultural berbasis agama islam setelah peristiwa 1965.

Nasida Ria merupakan kelompok musik kasidah yang dibentuk di kawasan Kauman, Semarang, Jawa Tengah pada 1975. Hingga kini, grup kasidah yang didirikan pasangan suami istri Muhammad Zain dan Hj Mudrikah Zain masih tetap eksis dan telah melahirkan lebih dari 34 album.

Identitas grup kasidah ini cukup kuat tak hanya dalam syairnya yang menggunakan perpaduan lagu Arab dan Mesir, tetapi juga gaya penampilannya. Mereka tetap istiqomah dan tidak mengikuti perubahan kekinian yang telah banyak dipengaruhi oleh dunia luar. Konsistensi mereka terlihat dari ciri khas pakaiannya yang sempat populer di masa lalu. Bahkan pakaian khas yang sering digunakan oleh Nasida Ria juga sempat mempengaruhi dunia fashion Indonesia yang disebut dengan kebaya Nasida Ria.

Tak hanya penampilan, eksistensi mereka juga dibuktikan dari musik dan lagu yang terus diproduksinya. Syair lagu Nasida Ria tetap konsisten dengan terus menggaungkan perkara moral dengan irama yang tetap menjaga pakem. Hal ini disesuaikan dengan sistem norma yang digunakan oleh Nasida Ria, yakni menjaga kualitas melalui peraturan dalam perekrutan personelnya yang berpegang pada seni Alquran dan akhlak.

Baca Juga  Raih 1 Juta Penonton, Film Siksa Kubur Suguhkan Ketakutan dan Kontemplasi Alam Kubur

Prestasi Nasida Ria bukan hanya di dalam negeri, grup kasidah legendaris ini pun sudah tampil di berbagai pergelaran di luar negeri.

Grup kasidah ini juga tampil pada gelaran Documenta Fifteen di Kassel, Jerman pada 18 Juni 2022. Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan menjadi band pembuka dalam gelaran pameran seni internasional 5 tahunan yang digelar sejak 1955 ini. Dalam laman resminya, penampilan Nasida Ria bahkan disebut sebagai salah satu pemeran seni kontemporer penting di di dunia.

Nasida Ria juga memainkan peran dengan epik dalam upaya kesetaraan gender di Indonesia. Sebagai perempuan, mereka sering dipandang aneh karena tampil di atas panggung.

Sebagai kelompok musik, Kasidah Nasada Ria dipandang sebelah mata karena selama ini dominasi ada pada kaum adam. Namun, Kasidah Nasada Ria ini berhasil tampil dengan santun menyampaikan lagu-lagu yang sarat akan pesan moral. (bin/yak)