INDONESIAONLINE – Puluhan rumah dan kendaraan warga di Desa Mulyorejo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, dalam beberapa hari terakhir sejak 30 Juli hingga 4 Agustus 2022 dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).

Dari data yang diterima media ini, aksi teror yang dilakukan oleh sekitar 50 pelaku ini ternyata tidak hanya melakukan aksi bakar rumah dan kendaraan warga, tapi pelaku juga melakukan penjarahan uang milik beberapa warga, yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.

Seperti yang dialami oleh Salam (40) warga Dusun Baban Timur Patungrejo Desa Mulyorejo Silo Jember, selain rumahnya dibakar dan 4 unit sepeda motor miliknya dibakar oleh puluhan OTK, uang senilai Rp 100 juta yang disimpan di lemari pakaian juga diembat oleh pelaku.

Rupanya Salam tidak sendirian, Haryono (50) yang juga tetangganya, juga mengalami hal yang sama, selain kaca rumahnya dipecah, 2 unit sepeda motor dan 2 unit mesin pemotong rumput miliknya dibakar, serta uang tunai sebesar Rp 100 juta juga digondol para pelaku.

Baca Juga  Arung Jeram, Mahasiswa UIN KHAS Jember Tewas

“Uang saya dan uang Pak Har digondol para pelaku, bahkan sepeda motor dan beberapa perabot juga ikut dirusak dan dibakar, kami minta polisi segera mengusut peristiwa ini, kami merasa resah dan tidak tenang untuk keluar rumah,” ujar Salam.

Salam dan Haryono tidak sendirian yang mengalami nasib serupa, dimana selain rumah dan harta bendanya dirusak, uang hasil panen kopi juga digondol pelaku, setidaknya ada 2 warga lainnya yang uang nya juga raib dengan nominal puluhan juta rupiah, yakni uang milik Samsul Arifin senilai Rp 24 juta dan uang milik Muhammad senilai Rp 20 juta.

Menurut keterangan sejumlah warga, aksi teror pembakaran hingga penjarahan yang dialami oleh warga di Dusun Dampikrejo dan Baban Timur Desa Mulyorejo, diduga dilakukan oleh warga dari Kalibarumani Kecamatan Kalibaru Banyuwangi.

Baca Juga  Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Dikebut, Berikut Progresnya

Sebab sebelum adanya aksi perusakan hingga penjarahan terjadi, sempat terjadi aksi perselisihan dari salah satu warga warga Desa Mulyorejo dengan warga Kalibaru Manis, yang menyebabkan warga Kalibaru manis mengalami luka bacok di bagian kepala.

Ditambah lagi adanya perselisihan salah satu LSM dengan preman kampung yang selama ini bertugas menjaga kebun kopi milik warga, sehingga ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk melakukan penjarahan dan perusakan terhadap rumah warga di Desa Silo.

“Kami belum tahu penyebab dari aksi teror ini, yang jelas sebelumnya memang ada warga sini yang berselisih dengan warga Kalibaru Manis, perselisihan ini sampai terjadi pembacokan, dimana warga kalibaru manis mengalami luka bacok di bagian kepala, selain itu, adanya perselisihan salah satu LSM dengan kelompok pengamanan kebun kopi, kemungkinan keduanya ada kaitannya dengan aksi teror ini,” ujar salah satu warga yang wanti-wanti untuk tidak disebut namanya. (*)