INDONESIAONLINE – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota menggelar bakti sosial sterilisasi kucing gratis di halaman Mapolresta Malang Kota, Sabtu (10/8/2024). Kegiatan ini merupakan bentuk respon atas tingginya laporan kekerasan terhadap hewan, khususnya kucing, di wilayah Kota Malang.
Antusiasme masyarakat terbilang tinggi. Tercatat lebih dari seribu pendaftar ingin mensterilkan kucing mereka. Namun, karena keterbatasan kuota, hanya 500 ekor kucing jantan yang dapat mengikuti program ini.
“Syarat utamanya kucing harus sehat, tidak sedang sakit. Kami prioritaskan kucing non-ras,” ujar Albiruni Haryo, pendiri Klinik Hewan Satwa Sehat Indonesia, yang juga berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Albiruni berharap sterilisasi ini dapat menekan populasi kucing liar di Malang Raya. “Setelah disteril, kucing jantan tidak bisa membuahi betina,” terangnya.
Program ini melibatkan 15 dokter hewan dan 250 tenaga medis yang terdiri dari mahasiswa berbagai kampus di Kota Malang. “Semua relawan, baik dari klinik kami maupun Animal Defender Indonesia,” tambah Albiruni.
Ipda Yudi Risdiyanto, Kasi Humas Polresta Malang Kota, menyebutkan bahwa bakti sosial ini merupakan bentuk upaya menekan angka kekerasan terhadap hewan.
“Kami menerima banyak laporan kekerasan seperti pemukulan dan penendangan. Padahal, sudah ada undang-undang yang melindungi hewan,” tegasnya.
Selain sterilisasi, diberikan pula edukasi tentang kesejahteraan hewan. Masyarakat diedukasi bahwa menyiksa, menganiaya, dan menelantarkan hewan dapat dikenai sanksi pidana.
“Kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kekerasan terhadap hewan tidak dapat ditoleransi,” tegas Yudi.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat, Polresta Malang Kota berencana menggelar kembali program sterilisasi ini dengan kuota yang lebih besar (ir/dnv).
