INDONESIAONLINE – Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Dr Maskuri MSi melepas 58 Mahasiswa Outbound Unisma dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM DN) Kemendikbud Ristek tahun 2022, Kamis (11/8/2022). 

58 Mahasiswa Unisma tersebut akan menempuh perkuliahan selama 1 sementara di 27 kampus luar Jawa yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam sambutan sebelum pelepasan, Rektor Unisma menyampaikan pesan terhadap para peserta PMM DN. Pihaknya menyampaikan untuk mengambil good practice dari 27 kampus tempat para mahasiswa PMM DN.

“Manfaat ini sebaik-baiknya. Jangan tertidur ketika ada program, jangan memalukan. Tunjukkan mahasiswa Unisma memiliki sikap disiplin yang tinggi dalam mengikuti berbagai program,” jelasnya.

2

Para mahasiswa peserta PMM DN ini juga sebagai duta yang membawa citra Unisma, sehingga harus membawa performance yang bagus dan dapat mengekspresikan berbagai macam pemikiran yang inovatif.

“Kalau ada sesuatu yang kurang pas, jangan diolok-olok, jangan dibully. Lebih baik simpan dalam hati,” ungkapnya.

Baca Juga  UIN Maliki Malang Tambah Dua Guru Besar Lagi

Pelaksanaan PMM DN ini, dimulai pada 1 Agustus hingga Januari 2023. Dengan waktu yang relatif singkat, hanya satu semester ini, pihaknya kembali menegaskan untuk memanfaatkan kesempatan ini menggali pengalaman baru yang sebelumnya mungkin belum dibayangkan.

1

“Ini adalah peluang berharga, apalagi telah menyisihkan sekian ribu mahasiswa. Ini kesempatan untuk dapat pengalaman baru yang tak dibayangkan. Pengalaman belajar di perguruan tinggi lain melalui transfer atau alih kredit,” paparnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Junaedi menyampaikan, program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi saling mengenal satu sama lainnya, memupuk solidaritas dan wadah perekat kebangsaan antar mahasiswa se-Indonesia melalui pembelajaran antar budaya.

3

Selain itu, tentu hal ini memberikan kesempatan mahasiswa melakukan perkuliahan di luar kampus sebagai implementasi dari MBKM. Perkuliahan yang dilakukan bahkan bisa direcognisi sampai 20 SKS.

Mahasiswa PMM DN juga akan menempuh mata kuliah 20 SKS. 20 SKS akan terbagi dalam dua kategori, dimana mata perkuliahan biasa sesuai standar kurikulum dan mata kuliah modul Nusantara.

Baca Juga  Publikasi Artikel Mahsaiswa Terbanyak, Rektor UIN Malang Beri Penghargaan FE

“Modal Nusantara berbobot 4 SKS, dan di luar itu mahasiswa akan mengikuti standar kurikulum sebanyak 16 SKS. Harapan lebih lanjut, ini akan meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia melalui komperatif masing-masing perguruan tinggi,” jelasnya.

Salah satu mahasiswa, Afiva Maulanada dari Prodi Manajemen menjelaskan, berbagai persiapan telah dilakukan untuk mengikuti PMM DN. Dapat lolos dalam PMM DN menurutnya juga sebuah keberuntungan. Sebab, dalam PMM DN, tak hanya diikuti oleh ratusan peserta saja, namun, peserta yang mendaftar mencapai 35 ribu.

Afiva lolos PMM DN dan akan dikirim ke Universitas Teknokrat Indonesia di Bandar Lampung. Di sana, ia akan mengambil konsentrasi jurusan Olahraga dan Manajemen.

“Ya beruntung, dari sekian ribu peserta saya dapat lolos. Tentu nanti juga akan eksplorasi lebih tentang Indonesia di sana,” ujarnya.