INDONESIAONLINE – Bagi yang berniat operasi plastik di Korea Selatan (Korsel), sebaiknya pertimbangkan petingatan resmi yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Tiongkok di Seoul.
Walau peringatan tersebut dikhususnya kepada warganya, operasi plastik di Korsel memiliki risiko kematian hingga perubahan wajah yang signifikan yang dapat menghambat melewati pemeriksaan imigrasi.
Pun, walaupun Korsel merupakan destinasi wisata medis terkemuka yang membuat pasien asing terutama dari Tiongkok dan Amerika Serikat dalam dekade terakhir terus berbondong-bondong datang untuk operasi plastik.
Dalam catatan kepada publik, Kedubes Tiongkok menyampaikan keprihatinan terhadap insiden medis, termasuk kematian seorang wanita Tiongkok setelah menjalani tiga kali liposuksi di klinik bedah plastik di Gangnam.
Kedutaan mendorong warganya untuk berhati-hati terhadap iklan, memilih perantara dengan cermat, dan memeriksa legitimasi institusi medis. Selain itu, disarankan untuk menandatangani kontrak dengan jelas dan menyimpan catatan lengkap.
Kedutaan Besar Tiongkok juga menyarankan agar setiap perubahan signifikan pada penampilan pascaoperasi diimbangi dengan membawa sertifikat bedah saat meninggalkan negara. Tujuannya adalah mencegah komplikasi dengan prosedur check-in atau masuk dan keluar selanjutnya.
Berdasarkan data dari International Society of Aesthetic Plastic Surgery, jumlah ahli bedah plastik di Korea Selatan hampir sebanding dengan jumlah ahli bedah plastik di Tiongkok, meskipun populasi Tiongkok secara signifikan lebih besar. Artinya, proporsi jumlah ahli bedah plastik di Korea Selatan relatif tinggi jika dibandingkan dengan ukuran populasi negara tersebut.
Langkah-langkah pencegahan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keamanan bagi warga Tiongkok yang mencari perawatan medis di Korea Selatan (ga/dnv).