INDONESIAONLINE – Saling serang antara bacapres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo mulai terjadi di lapangan. Terbaru, terkait Proyek Strategis Nasional (PSN).

Anies menilai PSN rentan menerima titipan kanan-kiri. “PSN sekarang adalah titipan kanan-kiri. Ini perlu kita luruskan, sehingga apa yang menjadi kebijakan-kebijakan itu mencerminkan tujuan awal,” ucap Anies Baswedan di acara Rakornas 1 Partai Masyumi, Sabtu (30/9/2023) kemarin.

Anies juga megatakan sering menyaksikan kebijakan-kebijakan tanpa tata kelola pemerintahan yang benar. Akibatnya, kebijakan tersebut tidak berkeadilan.

“Saya beri contoh. Saya ditanya tentang PSN, saya sampaikan secara substansi baik-baik saja. Problemnya bagaimana PSN itu disusun,” ujarnya.

PSN harus disusun secara transparan melibatkan publik. Bila PSN tidak disusun dengan cara pelibatan publik, rentan menjadi tidak adil bagi masyarakat. PSN dipahaminya sering dijadikan jalur cepat merealisasikan proyek pemerintah.

Baca Juga  Jokowi Sebut Capres-Cawapres Belum Jelas, Relawan Jaman Teriakkan Nama Gibran

“Tapi kalau itu tidak dikendalikan dengan baik, PSN ini kemudian menjadi titipan dari kanan-kiri yang masuk tanpa kita ketahui bagaimana proses itu disusun,” tegas Anies.

Respon Ganjar

Bacapres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo pun merespon pernyataan Anies tersebut. Ia meminta Anies untuk membuka nama dan data sejelas-jelasnya.

“Yang titip siapa? Kanan kiri itu siapa? Disebutin saja datanya secara terbuka. Yang titip siapa? (Jadi) pakai data,” kata Ganjar di acara Jalan Sehat dengan Ketum Hanura Oesman Sapta Oedang (OSO) di Surabaya, Minggu (1/10/2023).

Ganjar menambahkan, dengan dibukanya data sejelas-jelasnya, maka tidak ada tuduhan yang berkembang di masyarakat.

“Kalau pakai data tidak akan membuat orang punya interpretasi lain. Kasih saja datanya, dibuka telanjang itu bagus,” tegasnya.

Baca Juga  Cak Imin Ingatkan Presiden Jokowi: Islam Ajarkan Adil, Meskipun ke Anaknya

Ia pun berharap selanjutnya tidak ada spekulasi liar jika data terkait titipan kanan-kiri di PSN dibuka secara luas ke publik. “Buka saja. Dugaan saya tidak (ada) yang bisa mengungkap data itu. Buka saja, jangan spekulasi,” tandasnya (ina/dnv).