INDONESIAONLINE – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno optimistis paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memenangkan Pilpres 2024. Ia mengibaratkan langkah kemenangan Ganjar-Mahfud seperti bermain sepak bola yang adil (fair play) dan cantik.

“Kita ini seperti main sepak bola. Jadi, ini kita masuk ke 45 menit berikutnya. Jangan lihat skor. Kalau lihat skor, terus nanti kebobolan. Udah kita bermain dengan fair play dan kita bermain cantik untuk menghadirkan raihan yang optimal,” ungkap Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis, Minggu (31/12/2023).

Dalam 45 hari masa kampanye mendatang, Sandiaga memastikan Ganjar dan Mahfud akan terus menyerap aspirasi dan memberikan solusi atas permasalahan yang dirasakan masyarakat. Saat turun ke masyarakat, Ganjar dan Mahfud juga meyakinkan masyarakat program bansos terus dilanjutkan.

“Tapi saya percaya bahwa capaian optimal itu bisa kita lakukan jika kita terus berada di tengah-tengah masyarakat, memberikan solusi pada apa yang dibutuhkan masyarakat, pemerintahan bersih bebas korupsi, meyakinkan masyarakat bahwa bansos akan dilanjutkan, ditambahkan dan lebih disamaratakan,” jelasnya.

Sandiaga melihat, tingginya antusiasme masyarakat dalam kampanye Ganjar-Mahfud di seluruh pelosok Nusantara. Seperti kegiatan PPP, yakni pelatihan, pemasaran dan permodalan yang digelar Ganjar-Mahfud dan PPP di Palembang, Sumatera Selatan pada hari ini. Menurut dia, masyarakat sangat bersemangat menyambut visi dan misi yang diusung Ganjar-Mahfud dan PPP, yakni harga murah, kerja murah dan hidup.

Baca Juga  Dari 25 Orang PPK di Kota Malang, Perempuan Hanya 2 Orang

“Ini menambah optimisme kita 45 hari ke depan untuk menambah jumlah suara, sehingga harapan Sumsel menjadi kontributor dari penambahan suara buat Ganjar-Mahfud bisa kita realisasikan,” ungkapnya.

“Kita akan gaspol-all out untuk penambahan suara dan mudah-mudahan ini jadi penyumbang suara besar untuk Ganjar-Mahfud secara nasional,” sambungnya.

Diketahui, pernyataan Sandiaga itu disampaikan menanggapi hasil survei Ganjar-Mahfud yang kian menurun dan disalip oleh Amin.

Sepekan terakhir ada tiga lembaga survei yang merilis elektabilitas tiga pasangan capres dan cawapres di Pemilu 2024. Tiga survei itu mulai dari Indikator Politik Indonesia, CSIS, dan LSI Denny JA. Dua dari tiga survei tersebut menunjukkan suara Amin telah menyalip Ganjar-Mahfud.

Berikut hasil ketiga survei tersebut:

Indikator Politik Indonesia

Survei ini digelar pada 23-24 Desember 2023 atau setelah debat cawapres kedua yang digelar pada 22 Desember 2023 lalu. Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih secara acak.

Survei dilakukan dengan metode wawancara langsung lewat telepon oleh pewawancara yang sudah profesional. Adapun margin of error survei yakni +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Baca Juga  Relawan Ganjar Pranowo di Jatim Tancap Gas

Berikut ini hasilnya:

Prabowo-Gibran 46,7%

Ganjar-Mahfud 24,5%

Anies-Cak Imin 21%

CSIS

Survei dilakukan pada 13-18 Desember 2023. Survei dilakukan dengan metode survei multistage random sampling dengan jumlah sample sebesar 1.300 orang yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia. Margin of error survei ini sebesar plus minus 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

Responden survei adalah penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun atau yang sudah menikah saat survei dilakukan. Survei menggunakan teknil wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

– Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 26,1%

– Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 43,7%

– Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 19,4%

LSI Denny JA

Survei ini dilakukan pada 17-23 Desember 2023 terhadap 1.200 responden yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah yang memiliki hak pilih. Metode sampling survei adalah multi-stage random sampling.

Survei LSI Denny JA ini menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan metode tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei ini +- 2,9 persen. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif. Berikut hasil survei LSI Denny JA:

– Prabowo-Gibran 43,3%

– Anies-Cak Imin 25,3%

– Ganjar-Mahfud 22,9%

– Suara tidak sah 0,6%

  1. – Tidak jawab/tidak tahu 7,9%. (mut/hel)