INDONESIAONLINE  – Fenomena sekolah kekurangan murid saat ini tengah menjadi topik yang banyak diperbincangkan. Fenomena itu banyak menimpa sekolah-sekolah negeri.

Salah satunya seperti SDN Weden Tuban. Pada tahun ajaran 2023/2024 sekolah ini hanya mendapat satu siswa baru saja.

Meski hanya mendapat satu siswa pendaftar, sekolah tersebut tetap mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Cerita SD Weden yang hanya mendapat satu siswa saja itu dibagikan oleh akun Tiktok @Susie Attuh. “Cinta, murid satu2nya di SDN WEDEN MPLS2,” tulis keterangan video, dikutip Rabu (19/7/2023).

Dalam beberapa unggahannya, tampak siswa baru yang berjenis kelamin perempuan itu mengikuti MPLS seorang diri. Dalam video yang dibagikan, siswa bernama Cinta itu duduk seorang diri mengikuti MPLS hari kedua.

Terlihat guru perempuan yang berdiri di depan Cinta dengan telaten menjelaskan dan mengajak Cinta bermain. Sementara, di hari pertama MPLS, Cinta tampak diperkenalkan kepada guru-guru yang mengajar disana.

Baca Juga  Sekretaris Desa di Tuban Ditabrak lalu Dibacok sampai Tewas

Cinta terlihat disambut ramah oleh para guru. Selain dikenalkan kepada guru, Cinta juga diperkenalkan pada ruangan-ruangan yang ada di sekolah tersebut.

Tak dijelaskan secara pasti mengapa fenomena kekurangan murid ini bisa terjadi di sekolah negeri tersebut. Namun, jika dilihat dari komentar warganet, ada yang menyebutkan para orang tua kini mulai beralih ke sekolah swasta.

“Di kota para pendatang cari sd negeri sulitnya luar biasa, di desa sd negeri gratis + dapat seragam malah nyari yg bayar,” tulis @user9***.

“Munculnya sekolah2 swasta byk sekali, mereka lbh dr dana krn bos dpt narik pun bisa krn swasta, di negeri hanya bos n sedikit krn murid sdkit,” tulis ungkap @Gio**.

Sementara dilihat dari komentar yang lainnya, ada yang menyebut bukan dari gratis atau bayarnya yang membuat fenomena kekurangan siswa terjadi. Namun bisa jadi karena cara mengajar guru di sekolah juga berpengaruh.

Baca Juga  Jatuh Dua Kali, Dua Wanita Gagalkan Pencurian Motor di Tuban

“SMA aja negri jg bayar seragam nya. cuman kalo punya duit emng suka ke suwaast keran cara mengajar ny guru nya lebih aktif dari PD negri,” tulis @Nita**

Ada juga warganet yang meminta agar pemerintah memberikan aturan agar semua sekolah mendapat murid dengan layak.

“Hrusnya ada peraturan dari pemerintah agar anak2 di sekolahkan di SD masing2 desa. di Jatim bnyk SD ygbtdaj dpat murid,” tulis @Niza***.

Sedangkan warganet yang lainnya menyebut Cinta adalah siswa yang beruntung karena semua perhatian guru akan tertuang kepadanya. Selain itu, ada juga yang menyebut  suasana kelas yang hanya terdapat satu murid itu seperti privat.

@nuning: Kasih sayang perhatian bimbingan seutuhnya.

@Natalia vio: Malah enak. seperti sekolah privat. Perhatian guru nggak terbagi.