INDONESIAONLINE – Kampung Kertoembo, sebuah perkampungan terpencil yang terletak di lereng Gunung Wilis, menyimpan sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri.

Keberadaannya yang tersembunyi dan akses yang sulit membuat kampung ini masih terjaga keasliannya dan menawarkan pesona yang berbeda dari perkampungan lainnya.

Awal Mula Kampung Kertoembo

Sejarah Kampung Kertoembo erat kaitannya dengan keberadaan Pabrik Kopi Kandangan Kare Madiun. Pada masa penjajahan Belanda, didirikanlah perkampungan ini untuk menampung para pekerja pabrik dan keluarganya. Dahulu, kampung ini dikenal dengan nama Kampung Pabrik Kopi.

Seiring berjalannya waktu, Pabrik Kopi Kandangan mengalami pasang surut. Pada masa kejayaan, Kampung Kertoembo dihuni oleh banyak pekerja dan menjadi perkampungan yang ramai. Namun, seiring menurunnya produksi kopi, jumlah penduduknya pun berkurang.

Baca Juga  Viral, Wanita Berpakaian Seksi Diduga PSK Mahir Baca Al Quran

Keunikan Kampung Kertoembo

Kampung Kertoembo memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari perkampungan lain. Salah satunya adalah jumlah penduduknya yang sangat sedikit, yaitu hanya 4 Kepala Keluarga (KK).

Keunikan lainnya adalah durasi sinar matahari yang singkat, yaitu hanya 5 jam per hari. Hal ini disebabkan oleh lokasinya yang berada di dasar lembah dan dikelilingi oleh pegunungan tinggi.

Meskipun terpencil dan minim infrastruktur, Kampung Kertoembo memiliki keindahan alam yang memukau. Dikelilingi oleh kebun kopi yang luas dan air terjun yang jernih, kampung ini menawarkan ketenangan dan udara segar yang jauh dari polusi.

Kampung Kertoembo juga memiliki potensi wisata yang besar. Keindahan alam dan keunikannya menarik perhatian para penjelajah dan wisatawan yang ingin merasakan pengalaman yang berbeda.

Baca Juga  Kampung Kertoembo: Dihuni 4 KK, Durasi Matahari 5 Jam/Hari

Masyarakat setempat dan pemerintah daerah mulai menunjukkan perhatian terhadap Kampung Kertoembo. Upaya pelestarian alam dan budaya mulai dilakukan, seperti penanaman pohon dan pengembangan wisata alam.