INDONESIAONLINE – Di tengah hiruk pikuk modernisasi, terdapat sebuah kampung terpencil di Jawa Timur bernama Kampung Kertoembo yang menawarkan ketenangan dan keunikan yang tak terlupakan. Kampung ini hanya dihuni oleh 4 Kepala Keluarga (KK) dan memiliki durasi sinar matahari yang singkat, yaitu 5 jam per hari.

Kampung Kertoembo terletak di dasar lembah Gunung Wilis, tersembunyi di antara perbukitan dan pepohonan rindang. Lokasinya yang terpencil membuat sinar matahari sulit untuk masuk, sehingga penduduk desa hanya dapat merasakan hangatnya mentari dari pukul 10 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Meskipun terpencil, Kampung Kertoembo memiliki kehidupan yang harmonis dan damai. Keempat KK yang mendiami kampung ini hidup dengan sederhana dan saling membantu. Rumah-rumah mereka terbuat dari kayu dan triplek, mencerminkan kesederhanaan dan kedekatan dengan alam.

Baca Juga  Kolaborasi PDAM dan Dinkopum Kabupaten Blitar, Berikan Perlindungan Bersama BPJS Ketenagakerjaan

Potensi Alam yang Memukau

Kampung Kertoembo dikelilingi oleh perkebunan kopi yang luas dan air terjun dengan air yang jernih. Keindahan alam ini menjadi potensi wisata yang dapat dikembangkan. Di sini, pengunjung dapat menikmati ketenangan, udara segar, dan panorama alam yang memukau.

Ulfa, seorang penjelajah yang pernah mengunjungi Kampung Kertoembo, mengungkapkan kekagumannya. “Kampung ini benar-benar unik dan berbeda dari yang lain. Keindahan alamnya masih alami dan penduduknya sangat ramah,” kata Ulfa.

Kampung Kertoembo adalah contoh kecil dari kekayaan alam dan budaya Indonesia yang masih tersembunyi. Keunikan dan potensinya perlu dilestarikan dan dikembangkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan wisatawan yang ingin merasakan pengalaman yang berbeda

Baca Juga  Punya Paket Pernikahan, Rayz UMM Hotel Malang Gandeng Fillea Dekorasi Ikuti Wedding Exhibition 2022