INDONESIAONLINE – Awal Agustus 2025 menjadi momen istimewa bagi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Di lobi rektorat, tampak suasana keharuan saat civitas akademika menyambut rektor baru Prof Dr Hj Ilfi Nur Diana MSi yang resmi memimpin kampus hijau ini untuk periode 2025–2029.
Seremoni pergantian pimpinan itu digelar dengan nuansa hangat dan penuh kekeluargaan. Prof Ilfi hadir bersama rektor terdahulu Prof Dr HM. Zainuddin MA dengan iringan salawat Al-Banjari yang menambah khidmat suasana. Bukan hanya prosesi formal, acara tersebut juga melambangkan peralihan kepemimpinan yang menekankan nilai persaudaraan dan kebersamaan.
Dalam sambutannya, Prof Zainuddin menyampaikan rasa syukur atas dukungan seluruh elemen kampus selama dirinya menjabat. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan dibangun atas dasar kerja sama, bukan hubungan atasan dan bawahan.
Prof Zainuddin pun menitipkan empat prinsip yang menurutnya menjadi fondasi keberhasilan, yakni ikhtiar, doa, tawakal, dan sabar, seraya memberi dorongan agar pemimpin baru berani bermimpi lebih besar.
Sementara, Prof Ilfi mengawali pidatonya dengan kerendahan hati dan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Meski mengaku bukan yang terbaik dari 12 kandidat, ia menegaskan komitmennya untuk menghadirkan yang terbaik bagi UIN Maliki. Dengan pengalaman delapan tahun sebagai wakil rektor bidang AUPK, Prof Ilfi berharap mampu menyinergikan seluruh potensi kampus.
Dalam visinya, kepemimpinan kampus diibaratkannya sebagai orkestra: banyak instrumen yang berbeda, tetapi bila disatukan akan menghasilkan harmoni luar biasa. Prof Ilfi menekankan pentingnya membangun tim kerja yang solid dan profesional, sekaligus menyampaikan prioritas awalnya, yaitu penyelesaian masalah PPPK untuk tenaga kependidikan.
Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Wakil Rektor IV Dr H Isroqunnajah MAg sebagai tanda restu dan penguatan semangat baru. Dengan tekad kolektif yang dibangun, UIN Maliki Malang kini menatap masa depan bersama rektor barunya, siap melangkah menuju reputasi internasional yang inklusif dan berkelas. (ads/hel)
