INDONESIAONLINE – Hepatitis tentunya sudah seringkali didengar oleh masyarakat. Akan tetapi, masih banyak yang belum memahami secara pasti, apa dan bagaimana penyakit Hepatitis ini. 

Dokter Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma, dr Wahyudi Kuncoro, membeberkan perihal penyakit Hepatitis. Hepatitis merupakan kondisi peradangan hati atau liver.

“Hepatitis itu merupakan istilah umum dari sebutan radang hari,” jelas Dokter Umum RSI Unisma ini dalam sebuah talkshow.

Lebih lanjut Wahyudi menyampaikan, jika Hepatitis masih banyak menjadi tanda tanya besar. Sebab, penyakit ini dipicu berbagai banyak hal. 

Bisa dari infeksi dari luar, seperti virus ataupun bakteri. Selian itu penyakit Hepatitis juga bisa disebabkan oleh beberapa makanan yang dikonsumsi. 

Beberapa makanan yang dikonsumsi seseorang bisa saja membuat peradangan hati. Hati menjadi terbebani, karena pengolahan dan metabolisme yang tinggi.

1

“Akibat dari itu, hati mengalami peradangan,” ujarnya.

Beberapa makanan ya g bisa menyebabkan Hepatitis, antara lain adalah tape, alkohol, kemudian zat yang terkandung dalam kacang (aflatoksin). 

“Misal kita makan kacang, terasa pahit, itu jangan dimakan. Sebisa mungkin dikeluarkan, itu jamur dalam kacang,” tuturnya.

Baca Juga  Mengenal Iktiosis: Kelainan yang Sebabkan Kulit Bersisik

Selain itu, penyakit Hepatitis ini bisa disebabkan oleh penyakit Autoimun atau penyakit yang terkait dengan virus. Virus saat ini banyak jenisnya. Mulai dari A, B, C, D hingga E.

Hepatitis A merupakan penyakit yang tergolong dengan impact besar pada kesehatan. Penyakit ini biasanya menyerang dalam kelompok masyarakat yang banyak dan mendadak akut. 

Virus Hepatitis A penularannya melalui Fekal oral atau kotoran. Kotoran tersebut mengkontaminasi makanan yang terkonsumsi sehingga membuat seseorang terinfeksi.

2

Hal tersebut biasanya muncul pada kalangan masyarakat yang sanitasinya kurung bagus maupun mereka yang personil higent atau kebersihannya kurang, seperti tidak mencuci tangan sebelum makan, tidak mencuci tangan sesudah BAB.

“Hal-hal itulah yang bisa menyebabkan kita terkontaminasi, dan fekal oral ini lebih sering pada kegiatan di kamar mandi,” paparnya.

Karena itulah, seseorang haruslah menerapkan kebersihan secara optimal dalam berbagai kegiatan. Dalam mencuci tangan, seseorang juga harus melakukannya dengan benar. Sebab, meskipun mencuci tangan, tapi dengan cara yang kurang optimal, tentunya tetap saja berpotensi dalam penularan virus.

Baca Juga  Asam Lambung Bisa Sembuh Cuma dengan Modal Segelas Susu Dingin, Begini Caranya!

Begitupun dalam melakukan kegiatan BAB, ketiga seorang telah terkontaminasi, kemudian melainkan Kegiatan BAB di lokasi terbuka, seperti singa, itu tentunya akan akan berdampak luas. 

“Bisa saja mungkin ada yana panen sayur, kemudian dicuci di sungai, tentu akan semakin menyebar, maka potensi penularan besar,” jelasnya.

Meskipun Hepatitis A gejalanya akut dan mendadak, seperti mual, flu, panas, pusing, bahkan bisa saja diare. Selain itu, gejala lainnya adalah lemas, bahkan mata bisa menjadi kuning.

“Namun untungnya, gejala ini biasanya pada masa inkubasi itu hilang, sembuh dan tidak ada yang pengobatan spesifik,”  jelasnya.

Untuk Hepatitis B, C, D, E, juga bisa disebabkan Fekal Oral. Namun yang sering menjadi kejadian luar biasa adalah Hepatitis A. Namun, meskipun akut dan mendadak, kembali dijelaskan Wahyudi, jenis ini bisa sembuh dengan total.

Untuk itulah masyarakat harus benar-benar menjaga kesehatan, termasuk juga menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya. Apalagi, saat ini untuk imunisasi Hepatitis A masih belum ada.

“Jarang untuk kasus sampai berujung fatalitas. Kecuali misalnya dehidrasi parah tidak tertolong,” pungkasnya.