JATIMTIMES – Pergantian tahun baru kali ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, lantaran pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan warga di Kota Batu untuk merayakannya di rumah masing-masing guna mencegah penyebaran Covid-19, khususnya varian omicron.

Warga di Kota Batu rata-rata tetap tidak ingin melewatkan waktu bersama saat pergantian tahun baru dengan orang terdekat. Mereka memilih melakukan bakar-bakar di rumah maupun di depan rumah mereka. Ada yang menggelar karpet, dengan menyiapkan perlengkapan bakar-bakar seperti kompor, alat panggang, dan sebagainya.

Baca Juga : Rayakan Tahun Baru 2022, Warga di Tulungagung ini Buka Pasar Krempyeng 

 

Baca Juga  Peduli Sumber Mata Air Umbulan Ngenep, Taman Tirta Bersama Muspika dan Warga Lakukan Penanaman Pohon

Kemudian menu-menu yang akan disantap seperti daging, sosis, jaguang dilengkapi dengan bumbu yang siap untuk dibakar. Hal yang sederhana itu pun rasanya bagi mereka sudah cukup untuk menikmati tahun baru.

Seperti halnya Ayu Ariska, warga Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo yang menyempatkan waktunya bersama keluarga untuk menyambut tahun baru dengan menikmati makan bersama. “Yang penting bisa kumpul keluarga, sambil menikmati bakar-bakar,” ungkap Ayu, Sabtu (1/1/2022).

Meski sederhana, namun bisa berkumpul dengan keluarga di tahun baru merupakan sesuatu yang membahagiakan. Usai bakar-bakar, detik-detik tahun baru 2022 kembang api tidak bisa dilewatkan.

Ya, karena kembang api identik dengan disambutnya tahun baru. Di beberapa titik pun terlihat kembang dinyalakan beberapa warga dari rumah mereka. Anak-anak yang menyaksikan terlihat sangat bahagia dengan dinyalakan kembang api. Meskipun kembang api yang dinyalakan pun tidak begitu banyak, tapi itu cukup untuk menandai sebagai pergantian tahun baru.

Baca Juga  4 Truk Tabrakan di Ngawi, Satu Luka-Luka

Baca Juga : Wisatawan Gerebek Alun-Alun Kota Batu Meski Ditutup dan Lampu Padam 

 

Sementara itu, pesta kembang api sudah dilarang untuk dinyalakan di hotel di Kota Batu. Hal tersebut dilakukan demi mencegah adanya kerumunan di hotel untuk menghindari covid-19 varian omicorn.



Irsya Richa