INDONESIAONLINE – Survei Alvara Reseach Center (ARC) pada periode 1–6 Oktober 2023 dengan melibatkan 1.517 responden berusia 17 tahun ke atas dari seluruh provinsi di Indonesia menghasilkan pilpres putaran pertama pasangan calon (paslon) Anies-Muhaimin kandas.

Menurut survei ARC dengan metode multi-stage random sampling ini, elektabilitas paslon Anies-Muhaimin terendah dibandingkan dua paslon lainnya. Elektabilitas ini pula yang diperkirakan paslon dengan semboyan AMIN ini akan kandas putaran pertama pilpres.

“Elektabilitas Anies-Imin 19,4 persen. Tingkat keterpilihan mereka kalah dibanding duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD,” ucap Peneliti Senior Alvara Research Center Lilik Purwandi.

Ditanya elektabilitas kedua paslon lainnya, Lilik menyebutkan untuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebesar 30,1 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 36,5 persen.

Baca Juga  Demokrat Resmi Hengkang dari Koalisi Perubahan, Tak Bakal Dukung Anies di Pilpres

“Kendati begitu, masih ada 13,9 persen responden yang belum menentukan pilihan,” ujarnya.

Lilik menyebut, berdasarkan hasil sigi tersebut, Pilpres 2024 berpotensi berlangsung dua putaran. Putaran kedua kemungkinan akan diikuti oleh pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran.

“Semua pasangan masih memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitasnya. Namun pasangan Ganjar-Mahfud MD dan Prabowo-Gibran diprediksi akan lanjut berkontestasi pada putaran kedua,” lanjut.

Sebagai gambaran, pilpres digelar satu putaran saja apabila ada pasangan capres-cawapres yang memperoleh 50 persen lebih suara dari total suara sah.

Apabila tidak ada, maka harus dilaksanakan pilpres putaran kedua alias pemilih mencoblos ulang.Pilpres putaran kedua diikuti oleh dua pasangan yang memperoleh suara terbanyak pada putaran pertama.

Baca Juga  PKB Kota Blitar: Optimis AMIN Raih 50% Suara

KPU menjadwalkan pencoblosan putaran kedua pada 26 Juni 2023. “Pasangan terpilih diperkirakan baru akan diketahui Juli 2024 nanti,” pungkas Lilik.