INDONESIAONLINE – Anggota Komisi XI DPR dari fraksi PDIP Hendrawan Supratikno merespons tudingan PKS soal utang warisan rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hendrawan mengaku tidak mempersoalkan hitung-hitungan PKS terkait perkiraan jumlah utang yang akan diwariskan pemerintahan Jokowi setidaknya akan mencapai Rp 10 ribu triliun di akhir masa jabatan pada 2024.

Ia juga tak menampik, bahwa hingga saat ini utang pemerintah lebih dari Rp 6 ribu triliun. Termasuk tudingan yang menyebut pemerintahan Jokowi kini banyak utang. Bahkan, Hendrawan menilai perkiraan PKS soal utang itu sangat masuk akal. 

“Karena jumlah utang pemerintah pusat ada pada kisaran angka tersebut. Pernyataan Pemerintahan Jokowi banyak berutang juga tidak salah,” kata Hendrawan. 

Baca Juga  Lembaga Independen Pemantau Pemilu Netfid Hadir di Jember

Namun demikian, menurutnya jumlah utang itu bukan sepenuhnya dibuat semasa pemerintahan Jokowi. Hendrawan juga mengingatkan jika komponen utang masuk dalam APBN dengan nama ‘pembiayaan’, yang dalam prosesnya sudah mendapat persetujuan DPR.

“Yang salah adalah menyatakan bahwa semua utang itu dibuat Jokowi. Atau Jokowi menyalahgunakan utang tersebut,” kata Hendrawan.

Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, ia menjelaskan, utang digenjot untuk mendorong infrastruktur. Menurutnya, tujuan utang pemerintah saat ini juga jelas, yakni untuk membangun koneksitas dan produktivitas.

Di sisi lain, kondisi pandemi telah memaksa pemerintah menambah utang. Meski demikian, ia tak menampik sejumlah masalah, seperti manajemen utang yang transparan, hati-hati, dan akuntabel.

Baca Juga  Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Ini Rencana Sumber Dananya

Sebelumnya Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyinggung soal utang pemerintah dalam pidato akhir tahunnya pada Kamis (30/12/2021) lalu. Mengutip ahli, Syaikhu mengatakan Jokowi akan mewariskan utang negara hingga Rp 10 ribu triliun.

Disebutkan per September 2021, utang pemerintah telah mencapai Rp 6.711 triliun. Dengan jumlah itu, hingga akhir masa jabatan, Jokowi dapat mewariskan tambahan utang sebesar Rp 7 ribu triliun.

“Artinya, dalam 10 tahun pemerintahan Joko Widodo akan mewariskan tambahan utang negara lebih dari Rp7 ribu triliun,” kata Syaikhu.

“Siapa pun pemimpin yang akan terpilih nanti di 2024, maka mereka akan mewarisi beban utang yang begitu besar,” tambah Syaikhu.



Desi Kris