INDONESIAONLINE – Era mobil listrik saat ini semakin maju. Terlihat dari tingginya antusiasme masyarakat yang ingin beralih dari mobil dengan bahan bakar minyak ke mobil  tenaga listrik meskipun banderol harganya lebih mahal.

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, kehadiran mobil listrik mempunyai tiga keuntungan. Pertama, mengurangi emisi gas yang terbuang. Kedua, membuat udara lebih segar. Dan ketiga, sebagai bentuk modernisasi sehingga kita dapat memilih apakah tetap menggunakan mobil berbahan hidrokarbon atau tenaga listrik. 

Jika memikirkan dampak jangka panjangnya, maka mobil listrik akan memberikan penghematan biaya bahan bakar dan perawatan mobil yang sangat besar. 

Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui ketika ingin membeli mobil listrik agar dapat mendapatkan mobil yang sesuai dengan kebutuhan kita. Contohnya mulai dari seberapa jauh jangkauan jarak mobil listrik, berapa biaya per satu kali pengisian daya, hingga asuransi yang didapatkan ketika memiliki mobil listrik.

Baca Juga  Ini Orang yang Paling Berbahagia di Hari Akhir

Berikut ini 3 tips yang perlu Anda ketahui sebelum membeli mobil listrik :

1. Jangkauan Jarak Tempuh

 Nah, jangkauan yang dimaksud di sini adalah seberapa jauh mobil listrik dapat digunakan dalam satu kali pengisian baterai. Hal ini tentu saja akan berbeda antar-mobil listrik, sesuai faktor apa sajakah yang memengaruhi, baik itu cuaca maupun kondisi jalan.

Pastikan mobil yang akan Anda beli cukup dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

2. Ketahui Lokasi Pengisian Ulang Baterai

Selain diisi di rumah, mobil listrik memiliki beberapa lokasi stasiun pengisian daya yang telah tersebar. Namun stasiun pengisian daya ini hanya tersebar di kota-kota besar dan masih sangat terbatas. Jadi, pertimbangkanlah dahulu domisili Anda dan lokasi stasiun pengisian daya terdekat di kota Anda sebelum membeli mobil listrik.

3. Mengetahui Biaya Pemeliharaan dan Perawatan

Baca Juga  Tak Sembarangan, Ini Waktu Mencuci Tangan yang Dianjurkan dalam Islam

 Mobil listrik memiliki biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional. Contohnya tidak perlu mengganti oli atau penyaring udara. 

Namun setiap kendaraan tentu saja tetap memerlukan pemeliharaan dan servis, termasuk mobil listrik. Mobil listrik diketahui memerlukan biaya servis rutin untuk penggantian komponen-komponen di dalamnya serta pengeluaran per satu kali pengisian baterai.

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, biaya pengisian daya kendaraan listrik sekitar Rp 1.650 per kWh sampai dengan Rp 2.466,7 per kWh. Apabila mengambil biaya charger mobil listrik termurah, yaitu Rp 1.650 per kWh, maka untuk mengisi mobil listrik yang memiliki kapasitas baterai 75 kWh adalah Rp 123.750. Sedangkan setiap 1 kWh dapat digunakan untuk menempuh jarak 5,1 km. Artinya dalam satu kali pengisian, jarak yang dapat ditempuh bisa mencapai 112,5 km. Cukup hemat bukan? Apakah Anda berminat?