INDONESIAONLINE – Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional) Kabupaten Jember yang juga ketua TP PKK Kabupaten, Hj. Kasih Fajarini, memimpin langsung dan mengomando penataan stan delegasi Kabupaten Jember dalam acara “Pesona Kriya Wastra Indonesia, Pelangi Setelah Pandemi” yang berlangsung selama 4 hari (16-20 November 2022) di Exhibition Hall Grand City Surabaya.

Tidak hanya terlibat langsung dalam penataan stan pameran batik terbesar di Indonesia tersebut, istri dari Bupati Jember H. Hendy Siswanto ini juga tidak segan ikut tampil di catwalk untuk memeragakan busana batik khas Jember.

Tak ayal penampilan Bu Rien (panggilan dari Hj. Kasih Fajarini) ini mendapat pujian dari daerah lain, termasuk ketua Dekranasda Propinsi Jatim Arumi Bachsin yang juga istri dari Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.

Baca Juga  Rocky Gerung Bagikan Sejarahnya Nikmati Ganja, Juga Akui Isap Terakhir Desember Lalu 

“Bu Kasih (Hj. Kasih Fajarini) Ketua Dekranasda Kabupaten Jember, telah menampilkan karya kriya wastra batik yang luar biasa. Bahkan beliau sendiri tampil memeragakannya. Pak Wagub berpesan, kalau di Dekranasda memang harus berani tampil. Harus percaya diri,,” ujar Arumi Emil Dardak saat memberikan sambutan.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak ini, Kabupaten Jember membawa dan menyajikan bahan dasar batik UMKM yang khas dan eksklusif, sehingga bisa dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan Dunia.

“Saya berharap batik jember yang khas dan eksklusif ini mampu dikenal luas dan menjadi pilihan favorit seluruh masyarakat Indonesia, bahkan dunia,” ujar Kasih.

Baca Juga  Dituding Lakukan Kebohongan Publik, Mantan Ketua HKTI Jember Dipolisikan

Selain tampil di Catwalk bersama para talent, istri bupati Jember ini juga terlibat langsung dalam penataan busana di stand milik Kabupaten Jember, terlebih selama ini stand kabupaten Jember di berbagai event selalu menjadi stand yang terbaik.

“Penataan stand harus maksimal, karena sebagai wajah dari apa yang di jual di dalam stand, kalau standnya asal-asalan, orang akan malas untuk datang, jadi harus ditata sebaik mungkin,” pungkas Kasih. (*)