INDONESIAONLINE – Lulus tepat waktu tentu menjadi keinginan sebagian besar mahasiswa. Namun, kendala tak jarang menghampiri selama proses perkuliahan dan memang membutuhkan taktis cepat untuk mengatasi itu.

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang pun memiliki jurus jitu untuk mendorong mahasiswanya agar lulus tepat waktu. Selain melalui pendampingan dan motivasi yang diberikan berkala, juga melalui berbagai pelatihan yang membuka ruang diskusi bagi para mahasiswa.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah membantu mahasiswa menemukan solusi ketika mengalami kesulitan mengerjakan skripsi. Langkah itu diambil Program Studi Bahasa dan Sastra Arab melalui kegiatan Mukhayyam Al-Bahts Al-Ilmy sesi ke-2. Kegiatan tersebut diikuti mahasiswa angkatan 2019 dengan tanggungan SKS mata kuliah, termasuk juga mereka yang belum memiliki judul skripsi.

Baca Juga  Raker 2023 UIN Maliki Malang Rampung, Sejumlah Rencana Strategis Tersusun

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Prodi BSA diberikan kiat dalam waktu yang singkat dapat memperoleh judul skripsi, sebagai pintu utama pengerjaan tugas akhirnya.

Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Dr Abdul Basid, menjelaskan , semua mahasiswa mempunyai potensi untuk lulus dengan cepat. Meski memang diakui ada beberapa kendala yang pastinya dihadapi mahasiswa. Dia pun mendorong agar setiap mahasiswa memiliki kesadaran dan kegelisahan apabila belum menyelesaikan studinya menjelang semester akhir.

“Kegelisahan setiap tahun pasti ada, orang yang cerdas harus orang yang gelisah, karena dengan gelisah seseorang akan menjadi kreatif sehingga memunculkan pemikiran-pemikiran baru,” tuturnya.

Selain memunculkan kreativitas atas kegelisahan yang dialami, Abdul Basid juga memberikan tips kepada mahasiswa untuk melakukan pembaharuan dalam beragam perspektif dengan menggunakan teori baru agar penelitian yang dilakukan mengandung unsur kebaruan.

Baca Juga  Siswa SMAN 1 Situbondo Demo, Minta Kasek Diganti

Langkah selanjutnya adalah menemukan isu-isu menarik dan terbaru di bidang kajian sastra dan bahasa, sumber kajian atau referensi, baik secara online maupun offline. Selain itu, para mahasiswa juga diajak mendapatkan pengalaman dan wawasan lebih tentang cara menulis yang baik dalam tugas akhir.

“Dengan mengikuti kegiatan ini, harapannya mahasiswa Prodi BSA tidak ada lagi yang terkendala lulus melebihi delapan semester, sehingga berpotensi menimbulkan masalah bagi dirinya dan Prodi,” pungkasnya.