INDONESIAONLINE – Trend positif pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) 2023 di Kabupaten Malang terlihat. Pasalnya, dengan target penuntasan input data IDM di akhir Juni 2023, sudah ada tiga kecamatan di Kabupaten Malang yang menuntaskannya.

Tiga kecamatan yang telah menuntakan input IDM 2023 adalah Kromengan (7 desa), Poncokusumo (17 desa), dan Bantur (10 desa).

Torehan positif ini pun mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Malang Eko Margianto melalui WAG, beberapa hari lalu.

“Kecamatan Kromengan menjadi yang pertama tuntas proses inputing data pemutakhiran IDM 2023 di Kabupaten Malang, berkejaran dengan Poncokusumo. Sukses dan semangat,” tulis Eko.

Senada, Koordinator TAPM Kabupaten Malang Winartono pun menyampaikan apresiasinya.

” Progres pemutakhiran data IDM 2023 di Kabupaten Malang telah menunjukkan trend yang positif menyusul ada 3 kecamatan dari 33 kecamatan se Kab Malang yang telah tuntas proses input IDM nya untuk seluruh desa di kecamatan Kromengan (7 desa, Poncokusumo (17 desa) dan Bantur (10 desa) tuntas. Dari hasil input IDM 2023, target perubahan status juga akhirnya bisa kita capai,” ucap Winartono, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga  DPMD Kabupaten Malang Kuatkan BUMDesa Sumarah Lewat Ilmu Bisnis

Winartono juga berharap dalam rentang 10-12 hari kedepan seluruh desa di 33 Kecamatan se-Kabupaten Malang bisa menuntaskan input data pemutahiran IDM 2023.

Di kesempatan lain, Nana Koordinator Kecamatan TPP Kromengan menyampaikan, bahwa tuntasnya input data IDM 2023 di wilayahnya sebagai yang pertama merupakan wujud kerjasama harmonis antara beberapa pihak.

“Ini bentuk sinergitas dan kolaborasi antara TPP Kromengan, pemerintah kecamatan, dan tentunya pemerintah desa. Sehingga target yang memang kami buat di wilayah kami terkait itu bisa terselesaikan sesuai jadwal,” ucapnya.

Nana juga menambahkan, bahwa status desa di 2023 dari hasil input IDM di wilayah Kromengan mengalami perubahan. Di mana, tiga desa yang tahun lalu berstatus Desa Maju kini telah menjadi Desa Mandiri.

Baca Juga  Lewat J-Komandan, 132 Emak-Emak di Jember Ikut Layanan Pemasangan Alat Kontrasepsi

“Ya, tuntas untuk Kecamatan Kromengan secara status desa. Tujuh desa sudah menjadi Desa Mandiri. Sekali lagi kesuksesan ini adalah hasil kerjasama semua pihak,” ujarnya.

Sebagai informasi IDM merupakan alat untuk mengukur status perkembangan suatu desa, sehingga rekomendasi kebijakan yang diperlukan akan lebih tepat sasaran. Serta mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari pemerintah sesuai dengan partisipasi masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah desa yaitu tipologi dan modal sosial.

IDM merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu ketahanan sosial, ekonomi, dan ketahanan ekologi/lingkungan dengan fungsi memotret perkembangan kemandirian Desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan Dana Desa serta Pendamping Desa.