INDONESIAONLINE  – Truk trailer bermuatan kayu gelondongan nekat menerobos jalan cor yang masih basah di Jombang terekam kamera ponsel warga. Aksi ngawur sopir truk tronton itu pun kini viral di media sosial.

Kejadian tersebut terekam kamera ponsel warga seperti yang diunggah akun Instagram @info_seputar_jombang. Video berdurasi 8 detik itu memperlihatkan truk trailer bermuatan kayu gelondongan menerobos pengerjaan jalan cor yang ada di Jalan Raya Mojoagung-Mojowarno, tepatnya di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Jombang.

Parahnya, cor yang dilalui tersebut masih dalam kondisi basah. Alhasil, material cor beton tersebut langsung rusak karena terlindas truk trailer sarat muatan kayu gelondongan. Rekaman video tersebut pun viral setelah dilihat 17.283 kali oleh warganet.

Aksi ngawur sopir truk trailer itu pun mendapat komentar pedas dari netizen. “Mojoagung viral iki. Akibat nggak sabar. Supir nekat nerobos jalan cor basah,” kata akun @riskinaylaputri di kolom komentar.

Sejumlah video yang diterima wartawan juga terlihat beberapa kendaraan nekat menerobos proyek jalan cor beton yang masih basah di lokasi yang sama. Bahkan, sebuah becak motor terjebak di tengah-tengah cor beton jalan yang masih basah.

Salah satu warga di lokasi Elda Auliya (25) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (26/10/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya becak motor terlebih dulu menerobos proyek jalan cor yang masih basah dari arah selatan ke utara atau dari Mojowarno menuju Mojoagung.

Baca Juga  Senggolan Motor, Tabrak Truk Parkir, Pengendara di Jombang Tewas

Tidak berselang lama, truk trailer bermuatan kayu gelondongan ikut menerobos jalan dan disusul kendaraan lainnya di belakang.

“Awalnya bentor yang lewat, habis itu truknya lewat dari arah utara. Tiba-tiba lewat dan berhenti, kemudian truknya mundur,” terangnya saat dikonfirmasi wartawan di lokasi, Jumat (27/10/2023).

Ruas jalan raya Mojoagung-Mojowarno yang dilalui kendaraan tersebut baru dilakukan pengecoran sepanjang 50 meter. Mulai dari Simpang Tiga Mojotrisno ke arah selatan. Sehingga, kendaraan yang dari arah selatan masih ada kemungkinan untuk lewat.

Elda menduga tidak ada petugas yang jaga di ujung jalan, sehingga banyak kendaraan yang menerobos proyek cor beton jalan. “Harus tetap ada yang jaga di ujung jalan. Karena kan gak tahu kalau mulai dicor yang jalan sebelah situ kan. Harusnya yang jaga lebih aware, biar warga yang lewat tau kalau jalan mulai dicor,” ucapnya.

Sementara, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Jombang Agung Setiaji membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, ruas jalan Mojoagung-Mojowarno itu dilakukan pengecoran pada Kamis (26/10/2023) pukul 12.00 WIB. Dua jam setelah dilakukan pengecoran, sejumlah kendaraan tersebut menerobos jalan.

Baca Juga  Dipenjara, Pria Jombang Gugat Balik Adik Ipar l

“Pengecoran itu dilakukan setelah Duhur. Kejadian kendaraan masuk itu jam 2. Betul (cor beton masih basah, red),” ungkapnya.

Agung mengaku selama proyek berjalan sudah memasang rambu-rambu proyek, memasang pembatas dan menempatkan petugas jaga untuk menghalau kendaraan agar tidak melintas.

Namun, saat proyek pengecoran dilakukan, petugas yang jaga di ujung jalan ikut mengawal mobil molen berisi material cor beton ke titik lokasi pengecoran. Lantas, kendaraan bisa lolos dan menerobos jalan cor beton yang masih basah.

“Jadi  di awal sudah ada rambu-rambunya. Ketika pelaksanaan proyek, ada yang membuka portalnya. Dan juga pengatur lalu lintasnya mengawal truk molennya, sehingga tidak ada yang jaga,” ucapnya.

Akibat kejadian itu, lanjut Agung, pelaksana proyek diperkirakan merugi sekitar Rp 50 juta. Sebab kerusakan jalan cor beton mencapai 50 meter.

“Kerusakan sekitar 50 meter. Kalau kerugian sebenarnya bukan di kami, tapi di penyedia. Kemarin kita koordinasikan, mereka sanggup bertanggung jawab melanjutkan pekerjaan. Kerugiannya kemungkinan Rp 50 jutaan,” pungkasnya. (ar/hel)