INDONESIAONLINE – Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Helmy Saifuddin mengingatkan betapa ketatnya tantangan dan persaingan yang dihadapi perguruan tinggi saat ini. Sehingga, dia mengajak seluruh civitas akademik untuk bisa berpacu menghadapi tantangan yang ada. Hal itu ia sampaikan dalam agenda apel rutin yang dilaksanakan pada Senin (6/3/2023).
Menurut Helmy, saat ini tercatat ada tujuh perguruan tinggi islam negeri di Jawa Timur yang bersaing dalam berbagai konteks, terutama konteks akademik yang bermutu dan berkelanjutan. Sehingga, kondisi itu harus disikapi dengan baik dan menjadikan motivasi bagi UIN Maliki Malang agar tetap maju dan menjadi yang terbaik.
“Mau tidak mau UIN Malang harus berupaya keras dengan inovasi untuk tetap menjadi yang terbaik, dan harus bisa berkompetisi,” jelasnya.
Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh UIN Maliki Malang, tentunya dapat menjadi modal untuk terus bersaing menjadi sebuah perguruan tinggi yang unggul. Untuk itulah, UIN Maliki Malang dengan segala sumberdaya yang ada harus tetap menjaga kualitas keunggulannya.
Lebih lanjut, dijelaskannya, bahwa pengakuan dari pihak luar, tentunya sangatlah penting. Namun untuk mendapatkan recognize itu membutuhkan strategi khusus, dimana salah satunya adalah menjaga image trust UIN Malang dari masyarakat.
“Kepercayaan dari masyarakat luar itu sangat dibutuhkan agar image kampus ini bisa dikenal luas oleh masyarakat dunia,” tegasnya.
Lebih dari itu, hal lain yang tak kalah penting adalah terkait proses publikasi kegiatan yang dilakukan kampus. Hal ini menjadi penting agar masyarakat dapat mengetahui berbagai kegiatan positif yang dilakukan kampus. Dengan begitu, tentu kampus akan jauh lebih banyak dikenal masyarakat luas, termasuk juga masyarakat asing.
“Akan tetapi, publikasi ini tidak cukup hanya sekala lokal. Publikasi di website itu harus diupayakan bisa merambah hingga di kancah internasional,” pungkasnya.
Kedepan, UIN Maliki Malang juga terus berkomitmen menjadi kampus unggul bereputasi internasional. Saat ini, kampus berlogokan Ulul Albab ini merupakan satu-satunya PTKIN pertama yang memiliki satker BLU dan kedepan sudah saatnya menyiapkan diri menuju kampus berbasis layanan Peguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).