Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya Sasar Ribuan Siswa

Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya Sasar Ribuan Siswa
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan DPRD Surabaya memantau langsung pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis di SD Taquma dan SMP Negeri 13 (Ist)

INDONESIAONLINE – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diuji coba di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/1/2025). Tahap awal menyasar 6.159 siswa dari 10 sekolah, mulai tingkat TK hingga SMA/SMK di Kecamatan Wonocolo dan Rungkut.

Wali Kota Eri Cahyadi dan DPRD Surabaya memantau langsung pelaksanaan uji coba di SD Taquma dan SMP Negeri 13.

Eri Cahyadi menyatakan uji coba berjalan lancar dan makanan yang disajikan mayoritas habis. Menu empat sehat lima sempurna, termasuk nasi, sayuran, ayam, buah, dan susu, disiapkan dengan variasi menu selama 30 hari untuk mencegah kebosanan.

Meskipun menu telah memenuhi standar Badan Gizi Nasional (BGN), evaluasi porsi makanan tetap dilakukan. Wali Kota Eri menekankan pentingnya menyesuaikan porsi berdasarkan jenjang pendidikan siswa. Penggunaan wadah ramah lingkungan juga menjadi perhatian, dengan rencana penggantian wadah plastik ke aluminium.

Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya telah menyiapkan anggaran Rp1 triliun untuk mendukung program MBG. Namun, petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat terkait penggunaan APBD masih ditunggu. Wali Kota Eri berharap program ini dapat melibatkan UMKM lokal untuk menggerakkan perekonomian dan mengurangi kemiskinan.

Pelaksanaan Bertahap dan Dukungan DPRD

Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh, menjelaskan pelaksanaan MBG akan bertahap dengan penambahan jumlah sekolah. Saat ini, BGN bertanggung jawab penuh atas menu dan teknis pengiriman makanan. Dinas Pendidikan hanya menyiapkan sekolah dan memastikan program tidak mengganggu jam belajar.

Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, mendukung penuh program MBG dan akan mengambil peran legislatif dalam penganggaran, legislasi, dan pengawasan. DPRD menunggu juknis dari pemerintah pusat dan berharap program ini dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan gizi pelajar. Pelibatan UMKM, aspek higienis, dan perputaran ekonomi menjadi fokus perhatian DPRD (mbm/dnv).