INDONESIAONLINE – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XV telah selesai dilaksanakan dan berakhir dengan menghasilkan sejumlah rekomendasi yang disampaikan secara langsung oleh Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya kepada Mendagri Tito Karnavian di Padang Convention Centre, Hotel Truntum Padang. 

Dengan adanya rekomendasi tersebut Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari tentu sangat berterima kasih. “Kami, Kota Mojokerto tentu sangat berterimakasih karena selama ini memang ada beberapa hal terkait kebijakan dari pemerintah pusat yang harus kami realisasikan di daerah. Ada hal-hal yang dalam tanda kutip kurang sinkron sehingga dalam aplikasi atau realisasinya membutuhkan satu kebijakan khusus yang harus kami konsultasikan,” jelasnya.

Baca Juga  Indeks Efektivitas Pemerintah Naik, KSP: Bukti Reformasi Birokrasi Sudah di Jalur Tepat

Perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini menyampaikan bahwa Menteri Dalam Negeri memberikan respon positif atas rekomendasi yang disampaikan oleh hasil Rakernas. 

“Mendagri juga memerintahkan secara langsung kepada para Dirjen untuk secara teknis melakukan mapping dan tindak lajut atas beberapa hal yang menjadi curhatan dari seluruh wali kota se-Indonesia yang menjadi hasil rekomendasi Rakernas ke-15 ini,” imbuh Ning Ita.

Dalam kesempatan ini Bima Arya menyampaikan ada tiga semangat yang ingin dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. Diantaranya adalah memastikan bahwa akselerasi pemerintah pusat sejalan dengan roh otonomi daerah sebagai cita-cita reformasi. Kedua, adanya komitmen dan konsistensi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Baca Juga  Dinas PU SDA Kabupaten Malang Seriusi Pembangunan Command Center

Ktiga adalah dukungan dari pemerintah pusat yang realistis sehingga pemerintah daerah bisa lebih optimis seperti halnya tentang mandatory spending.

Rakernas APEKSI XV diikuti oleh 97 wali kota se-Indonesia, dan sudah berlangsung sejak 7 Agustus dan akan berakhir besok 10 Agustus 2022. Selain rapat kerja pertemuan wali kota se-Indonesia ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan produk dari masing-masing daerah dalam Indonesia City Expo serta berbagai kegiatan lainnya seperti gowes, lomba marandang dan membuat teh talua.