INDONESIAONLINE – Sebuah potongan video viral di media sosial yang memperlihatkan beberapa ustaz menyebut Nabi Muhammad itu adalah wujud Allah. Dalam video unggahan akun @halal_seumurhidup, diduga seorang ustaz memakai tudung di kepalanya dengan jubah berwarna hijau menyebut Nabi Muhammad adalah wujud Allah.
“Muhammad itu juga yang bernama Allah, Allah namanya, Muhammad wujudnya, jelas? Bukan muhammad jadi Allah, Allah itu cuma nama, wujudnya Muhammad, rupanya insan,” kata pria tersebut.
“Jadi insan itu sebenarnya muhammad, muhammad itu sebenarnya wujud Allah, Esa, three in one,” imbuh pria tersebut.
Ustaz lain yang tengah berceramah di sebuah masjid juga menyebut Allah itu nama untuk Muhammad. Nama puji untuk Muhammad. “Muhammad itu wujudnya Allah,” kata ustaz tersebut.
Sementara itu, salah seorang ustaz lainnya itu menyebut Allah dengan Muhammad, Muhammad dengan Allah itu satu. Tak boleh dipisahceraikan.
“Allah itu zat, Muhammad itu sifat. Jadi untuk memandang zat, pandanglah sifat. Sifat itu kenyataan untuk memandang wajah dan rupanya zat itu,” ungkap ustaz lainnya.
Unggahan video tiktok yang menyebut Nabi Muhammad itu Allah itu pun viral. Hingga membuat gaduh dan ramai dikritisi oleh warganet.
“Apakah sealiran dengan zuma? Aku pernah dengar zuma juga gitu waktu bahas yesaya,” @AryWidyan**
“Ini aliran apa lagi,” @bang***
“Hati-hati nyari guru, bisa-bisa tambah bingung,” @FeryInd***
“Ngajinya dulu dimana ini?,” @Bamb***
“Biyuh iso tersesat berjamaah lur, naudzubillah min dzalik,” @NauraPut***
Diketahui, dalam video itu nampak ada tiga ustaz yang ceramahnya hanya berupa penggalan alias tidak utuh. Sehingga kebenaran penggalan video itu belum bisa dipastikan.
JatimTIMES sudah mencoba menelusuri asal penggalan video itu namun belum ditemukan. Hanya ustaz terakhir yang menyebut “Allah dengan Muhammad, Muhammad dengan Allah itu satu, tak boleh dipisahceraikan” yang berhasil ditelusuri.
Ustaz itu diduga menjelaskan soal isi dari sebuah buku Tauhid Insan Rabbani @TauhidRobbani. Tauhid sendiri artinya meyakini keesaan Allah, baik zat, sifat, maupun pekerjaan-Nya.
Mengutip buku Al Quran dan Hadist yang disusun Muhaemin, ada tiga jenis tauhid. Di antaranya, Tauhid Rububiyah yakni meyakini Allah satu-satunya pencipta, pemilik dan pengendali alam raya; Tauhid Uluhiyah yakni mengesakan Allah SWT dalam mengerjakan ibadah; serta Tauhid Asma wa Sifat yakni beriman kepada nama-nama Allah SWT dan sifatnya.