INDONESIAONLINE – Beredarnya informasi viral di media sosial yang menyebutkan bahwa gas sulfur dioksida (SO2) dari letusan Gunung Ruang pada 16 April 2024 mencemari wilayah Jawa Timur (Jatim), langsung ditanggapi oleh BMKG Juanda Sidoarjo. Melalui WhatsApp resmi EWS Juanda, mereka meluruskan informasi tersebut.

Admin BMKG Juanda menegaskan bahwa hingga 22 April 2024 pukul 17.00 WIB, Jatim aman dari paparan debu vulkanik atau gas SO2 akibat erupsi Gunung Ruang.

Hal ini berdasarkan data BMKG dan otoritas bandara, di mana wilayah Jatim tidak terpapar debu vulkanik Gunung Ruang. Hasil uji paper test di bandara pun menunjukkan hasil nihil.

“Bila berdasarkan info BMKG dan otoritas bandara, saat ini wilayah Jatim tidak terdampak paparan debu vulkanik Gunung Ruang. Dibuktikan dengan uji paper test di bandara hasilnya nihil,” terang EWS Juanda dilansir situs TurnBackHoax.

Baca Juga  Wilayah Jatim Masih Berpotensi Hujan Lebat Tidak Merata Hari Ini

“Dengan demikian, informasi terkait penyebaran gas sulfur dioksida (SO2) di pulau Jawa adalah kurang tepat, sehingga masuk pada kategori konten yang menyesatkan,” tambah keterangan TurnBackHoax.

Terpisah, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida juga menjelaskan jika hingga saat ini, BMKG belum memiliki alat untuk mendeteksi paparan SO2 dan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Ruang di Kaltim.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dari instansi terkait dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Seperti diketahui hingga saat ini paparan SO2 Gunung Ruang menjadi viral di media sosial.

Melansir unggahan akun TikTok @kera.tampan.88 dinarasikan bahwa SO2 hasil erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara sudah sampai pulau Jawa. Unggahan tersebut juga menampilkan rekaman layar prakiraan cuaca dilengkapi dengan peta prakiraan penyeberaran SO2.

Baca Juga  Puncak Peringatan HUT ke-51 KORPRI, Pemkab Blitar Gelar Tasyakuran

Tak hanya di Jawa Timur, akun tersebut juga menampilkan peta prakiraan penyebaran SO2 di Kalimantan. Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah dilihat lebih dari 14 juta kali.

“Dampak erupsi gunung ruang menyebabkan gas SO² yg bahaya utk pernapasan #bencana#erupsi#gas#so2#fyp,” tulis keterangan akun tersebut.

Unggahan pengguna akun TikTok di atas diambil dari sebuah situs ramalan cuaca bernama Windy.com atau dikenal dengan Windyty. Aplikasi tersebut diklaim bisa dipercaya bagi mereka pekerja profesional mulai pilot, paraglider, skydiver, peselancar, nelayan bahkan pemerintah dan regu penyelamat (bn/dnv).