INDONESIAONLINE – Media sosial Instagram dihebohkan dengan curahan kekesalan penumpang Kapal Gili Iyang lantaran kapal tak kunjung berangkat karena ada persiapan acara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ungkapan kekesalan itu diunggah oleh akun Instagram @undercover.id.

Dalam unggahannya, tampak beberapa penumpang Kapal Gili Iyang yang berlayar dari Pelabuhan Paciran, Lamongan, hendak menuju Pelabuhan Bawean protes kepada petugas. “Ratusan warga dipermainkan hidupnya oleh Gubernur Jatim Ibu Khofifah,” tulis keterangan dalam video.

Lantas seorang penumpang perempuan menyampaikan kekesalannya karena kapal yang ditumpangi tak kunjung berangkat. Dia meminta panitia acara Gubernur Jatim Khofifah disiplin mengatur acara. Sebab, gegara menunggu tim persiapan acara Khofifah itu, keberangkatan kapal molor hingga 4,5 jam.

“Saya ingin menyampaikan keresahan saya terhadap Ibu Gubernur Jatim. Dimohon EO jika mengatur acara, mohon dengan becus, Ibu. Karena di sini kita semua satu kapal menuju Bawean, ini kita sudah menunda. Sebenarnya kapal berangkat pukul 21.00 WIB, sekarang di sini sudah mau 01.30 dini hari atau 4,5 jam kita menunggu tim dari gubernur Jatim yang terhormat,” kata perempuan tersebut.

Menurut penumpang Kapal Gili Iyang itu, ada peresmian pelabuhan baru di Pulau Bawean oleh Gubernur Jatim Khofifah. Sehingga tim harus melakukan persiapan dengan naik kapal tersebut pada Jumat (3/11/2023). Namun hingga Sabtu (4/11/2023) dini hari, tim persiapan acara gubernur  tak kunjung datang.

Baca Juga  Rektor UIN Malang Sampaikan Tausiyah Isra' Mi'raj Pemprov Jatim

“Jadi, di sini kami selaku masyarakat kecil merasa sangat dirugikan. Banyak kegiatan dan agenda yang harus dilaksanakan pagi namun tertunda. Dan sampai saat ini tidak ada titik terang kita akan berangkat atau tidak. Dan semua orang sudah berada di atas kapal dan siap sebelum jam 21.00 WIB,” jelas penumpang tersebut.

Dia pun menegaskan Kapal Gili Iyang adalah kapal untuk rakyat dan sebenarnya harus berangkat sesuai  waktu. Penumpang juga menyayangkan tidak adanya dana kompensasi maupun konsumsi dari pihak kapal maupun gubernur Jatim atas keterlambatan itu.

“Kalau kapalnya disewa untuk tim ibu, ya sudah disewa aja, Bu. Apakah ini yang disebut pemimpin, Ibu?” ujarnya.

Dalam keterangan video tersebut, dijelaskan  pihak Pelabuhan Paciran juga tidak ada yang berani mengambil keputusan. “Persediaan makanan di kapal menipis dan besok mau makan atau minum apa,” ujarnya.

“Banyak pekerja yang harus menanggung kerugian berjuta-juta karena terlambat. Perjalanan dari mana yang harus kita tunggu 5 jam sampai kita yang harus mempertarukan hidup. Dan kalau sudah begini, siapa yang harus bertanggung jawab?” sambungnya.

Baca Juga  Air Panas Keluar di Halaman Sekolah setelah Bawean Dilanda Gempa

Sontak unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak netizen yang juga menyerang akun Instagram Gubernur  Khofifah.

Beberapa komentar di instagram Gubernur Jatim Khofifah. (Foto: Instagram)

Beberapa komentar di instagram Gubernur Jatim Khofifah. (Foto: Instagram)

Usut punya usut, keterlambatan Kapal Gili Iyang yang berlayar dari Pelabuhan Paciran, Lamongan, ke Pelabuhan Bawean itu terjadi pada Jumat malam (3/11/2023). Awalnya keberangkatan dijadwalkan pukul 21.00 WIB berubah menjadi pukul 02.00 dini hari Sabtu (4/11/2023). Sehingga menyebabkan penumpang harus menunggu selama sekitar 5 jam di Pelabuhan Paciran.

Ahmad Gezi, salah penumpang, mengaku kecewa dengan keterlambatan pemberangkatan kapal gegara menunggu barang muatan untuk Gubernur  Khofifah.

Menanggapi hal itu, Kepala UPT Pelabuhan Penumpan Regional (PPR) Lamongan Wilker Bawean Ahmad Fadil menganggap keterlambatan tersebut sebagai hal yang wajar. Terutama mengingat akan ada acara peresmian pelabuhan baru di Pulau Bawean oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada  7 November mendatang. Dia mengklaim keterlambatan kapal bukan menjadi kebiasaan. (bin/hel)