INDONESIAONLINE – Sebuah video ramai menuai kritikan netizen yang memperlihatkan puluhan warga menerobos garis polisi atau police line yang mengelilingi kawasan ledakan petasan di Blitar, Jawa Timur.

Dalam video unggahan akun @terang_media itu nampak seorang pria mengomentari kelakuan warga yang menerobos police line. Terlihat Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan dahsyat akibat bahan petasan malah menjadi tontotan warga. 

Dalam video itu nampak puluhan orang berlalu-lalang menerobos garis polisi. Bukan hanya berjalan kaki, bahkan ada juga motor yang masuk menerobos garis polisi tersebut. 

Ngene lo kelakuan wong +62 (Indonesia) genah lek dicegati garis police line ngene lo sek dilewati. Ngene rusia opo wani musuh Indonesia, genah enek pom ilo, deloken wong podo delok kabeh malakan (begini kelakukan orang +62, jelas ada garis polisi malah diterobos. Apa Rusia berani dengan Indonesia. Apalagi ada pom disana, lihat ini orang-orang malah banyak yang lihat),” ungkap pria dalam video itu. 

Baca Juga  Bikin Heboh! Korban Ledakan Blitar Datangi Warga lewat Mimpi, Minta Dicarikan Potongan Tubuh yang Hilang

“Police line yang dipasang petugas polisi diterobos oleh warga yang antusias melihat TKP ledakan di Blitar, Jawa Timur,” tulisan keterangan video oleh akun tersebut. 

Sontak unggahan itu pun menuai kritikan dari warganet. 

“Namanya aja konoha, ada peringatan ya dilanggar, ada musibah jd tontonan, sibuk live spy dpt saweran, sibuk ngeviog biar naik followers,” @diaah_pii***

“makin dilarang makin penasaran,” @n_c***

“larangan adalah perintah,” @darlik_orl***

“Dipikir mrk buat mainan lompar tali,” @deskamt***

“padahal hrs steril itu lokasi klo ud ad police line jgn2 ud ad yg jual batagor,” @reianendho***

“Dikira tempat wisata ada yg kena musibah malah buat tontonan,,warga konoha…konoha….dimna rasa empati mu,” @yuyun_rachmaw*** 

Baca Juga  PBNU Rombak Pengurus, 3 Ketua Diberhentikan dengan Hormat

Sebelumnya diberitakan ledakan hebat terjadi pada Minggu (19/2) sekitar pukul 23.00 WIB, menggemparkan warga Sadeng, Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. 

Dalam video yang dilihat JatimTimes dari akun undercover.id, terlihat reruntuhan bangunan rumah yang rata dengan tanah. Puing-puing kayu nampak berhamburan. 

Akibat ledakan karena bahan petasan itu, empat korban meninggal dunia. Mereka adalah satu keluarga, yakni ayah dan anak-anaknya.

Selain korban meninggal, ledakan hebat juga mengakibatkan enam orang menderita luka-luka. Keenamnya tengah menjalani perawatan intensif.

Selain korban jiwa, juga terjadi kerusakan rumah warga. Setidaknya 31 rumah dan 1 masjid juga terdampak ledakan tersebut.