Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Dorong Penguatan Ketahanan Pangan melalui Peternakan dan Perikanan Darat

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Dorong Penguatan Ketahanan Pangan melalui Peternakan dan Perikanan Darat
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Alayk Mubarrok. (foto: ist)

INDONESIAONLINE – Ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal menjadi strategi penting dalam menghadapi dinamika tantangan ekonomi dan gizi masyarakat.

Itulah yang disampaikan Alayk Mubarrok, wakil ketua DPRD Kabupaten Malang, dalam sebuah kesempatan beberapa waktu  lalu. Alayk mengatakan sumber daya lokal itu antara lain peternakan dan perikanan darat.

“Sektor peternakan dan perikanan darat memiliki peran strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Kedua sektor ini tidak hanya berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi pedesaan,” ungkap dia dalam sambutannya.

Alayk menjelaskan bahwa sektor peternakan menyumbang pasokan utama protein hewani yang esensial bagi perbaikan gizi masyarakat. “Komoditas seperti sapi, kambing, ayam, dan bebek memiliki potensi pengembangan yang sangat besar di wilayah kita. Sementara itu, perikanan darat melalui budidaya ikan di kolam dan tambak memberikan alternatif pangan bergizi yang lebih terjangkau serta mendukung diversifikasi sumber pangan,” terangnya.

Wakil ketua DPRD Kabupaten Malang ini juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi budidaya modern dalam pengembangan kedua sektor tersebut. “Sistem akuaponik, misalnya, bisa menjadi solusi efisien dalam memadukan budidaya ikan dengan tanaman. Selain itu, penguatan infrastruktur modern sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil produksi secara berkelanjutan dan ramah lingkungan,” imbuh Alayk.

Dalam forum tersebut, dibahas pula sejumlah permasalahan yang sering dihadapi peternak dan pembudidaya ikan, seperti keterbatasan modal, minimnya akses terhadap teknologi tepat guna, serta tantangan dalam pemasaran produk. Untuk mengatasinya, Alayk menekankan pentingnya kolaborasi multipihak.
“Melalui strategi penyuluhan, pelatihan, kemudahan akses pembiayaan, serta dukungan kebijakan yang tepat, kita dapat mendorong kemandirian pangan dan ekonomi lokal,” jelasnya. “Peran BUMDes juga perlu dioptimalkan sebagai wadah pengembangan usaha peternakan dan perikanan di tingkat desa,” sambungnya.

Selain sebagai solusi atas tantangan ketahanan pangan, Alayk menambahkan bahwa dua sektor itu juga membuka peluang penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan masyarakat pedesaan. “Dengan mengelola potensi lokal secara optimal, kita bisa menciptakan ekosistem ekonomi yang mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya pengembangan rantai nilai produk peternakan dan perikanan. “Tidak hanya berfokus pada produksi, tapi juga pengolahan dan pemasaran untuk meningkatkan nilai tambah produk. Dengan begitu, pendapatan peternak dan pembudidaya bisa meningkat secara signifikan,” ucapnya.

DPRD Kabupaten Malang melalui peran koordinatifnya berkomitmen mendukung agenda pembangunan pangan berkelanjutan sesuai amanat peraturan daerah. “Kami akan terus mendorong pemerintah daerah untuk memberikan dukungan teknis dan anggaran yang memadai untuk pengembangan sektor peternakan dan perikanan darat,” ujar Alayk.

Dia mengharapkan terbangunnya sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat Kabupaten Malang. (rds/hel)