INDONESIAONLINE – Wali Kota Malang Sutiaji terus berkomitmen untuk memberikan dan menyediakan fasilitas layanan publik di lingkungan kantor pemerintahan maupun fasilitas publik yang ramah disabilitas. 

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini menyampaikan, bahwa sarana prasarana di kantor-kantor pemerintahan maupun fasilitas publik di Kota Malang akan terus dimaksimalkan dalam membangun layanan publik yang ramah pada disabilitas. 

Meskipun masih belum semua maksimal dalam memenuhi layanan publik untuk disabilitas, Sutiaji memberikan contoh di beberapa kantor pemerintahan Kota Malang sudah menerapkan layanan publik untuk disabilitas. 

Salah satunya di Perkantoran Terpadu Kota Malang yang terletak di kawasan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Di mana untuk penyandang disabilitas dapat masuk ke area perkantoran terpadu dengan fasilitas jalan untuk kursi roda. 

Baca Juga  Satgas PMK Pusat Rakor di Pujon, Begini Arahannya

“Yang menjadi contoh dalam hal ini adalah sarana publik untuk Pemerintah Kota, cuma ini kan pembangunannya kita udah jalan (untuk pemenuhan layanan publik ramah disabilitas),” ungkap Sutiaji, Kamis (21/7/2022). 

Selain itu, fasilitas publik lainnya seperti jalur pejalan kaki atau pedestrian di Kota Malang juga terus dimaksimalkan untuk memenuhi kriteria ramah disabilitas. Baik itu guiding block  bagi penyandang disabilitas tuna netra maupun lintasam bagi penyandang disabilitas dengan menggunakan kursi roda. 

Lebih lanjut, pihaknya menyebutkan, untuk bangunan kantor pemerintahan yang belum maksimal menyediakan layanan publik ramah disabilitas yakni di Balaikota Malang. Di mana dari pintu masuk ke Balaikota Malang belum tersedia lintasan khusus bagi penyandang disabilitas. 

Baca Juga  Penanganan Banjir Jadi Usulan Prioritas dalam Musrenbang Kecamatan Lowokwaru

“Cuma kalau pembangunan gedung baru, kita wajibkan dan utamakan harus ramah disabilitas,” kata Sutiaji. 

Ke depan, pihaknya akan fokus terhadap bangunan fasilitas publik di Kota Malang yang belum memenuhi untuk penyandang disabilitas agar mulai menambah atau merombak layanan publiknya agar ramah disabilitas. 

“Kita kemarin masih menata (Balaikota) mau dikasih lift modelnya lewatnya dari mana. Kalau pakai tangga agak susah, maka kalau bangunan baru dan seterusnya ini kami tekankan harus ramah pada disabilitas,” pungkas Sutiaji.