JATIMTIMES – Pemulihan pariwisata di tengah pandemi Covid-19 menjadi salah satu prioritas di Kota Malang. Kunjungan wisatawan yang terbilang menurun selama 2 tahun terakhir ini, bakal kembali digeliatkan di 2022.

Salah satu upayanya, melalui sederet event-event wisata di destinasi wisata Kampung Tematik yang akan siap menyambut wisatawan. Setidaknya, 2022 telah disiapkan 41 event khusus yang akan terselenggara di 22 kampung tematik.

Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Pokdarwis Kota Malang Isa Wahyudi mengatakan, jumlah event tahun ini memang disiapkan lebih banyak dibandingkan 2021 lalu yang hanya terselenggara 27 event wisata saja di Oktober hingga November. Namun kali ini bakal berbeda, karena tiap bulannya akan ada event yang menyambut pengunjung wisata. Tujuannya, tak lain untuk kembali menggeliatkan sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19.

Namun, karena situasi pandemi, dikatakan pria yang akrab disapa Ki Demang tersebut, setiap gelaran event masih akan digelar secara hybrid (virtual dan off line). Hal ini untuk membatasi jumlah kunjungan namun siapapun tetap bisa menyaksikan kemeriahannya meski tidak datang secara langsung ke destinasi wisata Kampung Tematik.

“Untuk event-event ini nanti tetap sama dilakukan secara live streaming seperti tahun lalu. Tapi, secara bertahap pengunjung boleh datang,” katanya.

Baca Juga  Pantai Tiga Warna Ditunjuk Jadi Pilot Project Ecotourism Non-Carbon, Begini Komentar Bupati Sanusi

Adapun beberapa event yang akan dihadirkan dan menjadi unggulan di tahun ini adalah Festival Kali Brantas. Di mana, gelaran ini akan dilaksanakan serentak oleh seluruh pengurus kampung tematik di Kota Malang. Sedangkan, event lainnya yang akan dihadirkan diantaranya, Festival Kerontjong Koeboeran Londo di Kampung Londo. Kemudian, Festival Kampung Tangguh di Glintung Water Street, lalu Punggahan Wulan Silam di Kampung Gribig Religi.

Festival Kampung Budaya Polowijen di Kampung Budaya Polowijen, Srawung Kampung di Kampung Terapi Hijau, Riyayan Nang Kajoetangan di Kampung Kayutangan Heritage dan masih banyak lainnya.

Dijelaskan Ki Demang, bagi wisatawan yang mau datang di gelaran event harus melakukan reservasi terlebih dahulu ke pengurus pokdarwis masing-masing kampung tematik. Mereka yang datang, wajib memenuhi sayarat, seperti telah tervaksin minimal dosis pertama hingga wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Dia berharap sebanyak 41 event kampung tematik ini bisa kembali menggairahkan pariwisata Kota Malang. Terlebih, semenjak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level tahun lalu cukup menjadikan destinasi wisata Kampung Tematik turut berimbas.

Baca Juga  10 Kota Wisata Keren di Dunia, Ada Malang dengan Konsep Wisata Halalnya

“Kami optimis, dengan event-event ini ke depan jumlah wisata perlahan naik. Apalagi kami juga diawasi oleh Disporapar (Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata),” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengungkapkan, pihaknya juga akan memantau dan mengawasi kegiatan event di kampung-kampung tematik tersebut. Sebab, situasi saat ini, masih mengharuskan semua wilayah membatasi jumlah pengunjung.

“Gelaran event-event ini nanti tetap kami batasi. Dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang bisa melihat riwayat kesehatan pengunjung,” ungkapnya.

Di sisi lain, untuk terus mengoptimalkan geliat pariwisata, pihaknya juga bakal membantu promosi event tersebut untuk mendongkrak wisatawan. Seperti, melalui berbagai sosial media untuk kegiatan-kegiatan yang akan dilangsungkan selama satu tahun ke depan ini.

Tak hanya mendorong hadirnya wisatawan, perempuan yang akrab disapa Dayu ini berharap, event yang diselenggarakan oleh tiap pokdarwis tersebut mampu juga mendongkrak perekonomian di masing-masing wilayah.

“Perlahan dengan sektor wisata dibuka tentunya kami berharap kunjungan juga meningkat. Kemudiam, nanti perekonomian warga juga ikut terdongkrak secara perlahan,” pungkasnya.



Arifina Cahyati Firdausi