INDONESIAONLINE – Serangan Israel terus berlanjut. Terbaru Israel meluncurkan 11 rudal ke area Rumah Sakit Indonesia, seperti dilaporkan oleh Al Jazeera dalam live updatenya, pada Jumat (10/11/2023) pagi.

Serangan rudal di area RS Indonesia menyebabkan berbagai fasilitas rusak. “Akibat serangan rudal Israel itu fasilitas rumah sakit rusak. Belum diketahui berapa jumlah korban atas serang rudal ini,” ucap Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Atef Kahlout.

Melansir dari kanal YouTube AFP News Agency, tampak suasana di sekitar area RS Indonesia beberapa orang berlarian menghindari ledakan rudal. Mereka saling menyelamatkan diri dari ledakan yang bertubi-tubi.

Terlihat juga beberapa titik terdapat api disertai kepulan asap berwarna hitam di langit yang gelap. Terdengar juga beberapa warga sipil berteriak dalam video tersebut.

Baca Juga  Israel Tak Berhenti Serang Gaza, PBB Serukan Genjatan Senjata Kemanusiaan

Di sisi lain, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan serangan Israel menghantam sebuah mobil di halaman Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza. Namun korban pastinya belum diketahui.

Sementara itu, Amerika menyebut jika Israel setuju untuk menghentikan pertempuran selama empat jam per hari untuk memungkinkan warga sipil Palestina melarikan diri dari Gaza utara, dimana lokasi ini tengah dikepung oleh Israel. Setidaknya 18 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki, termasuk 14 orang di Jenin.

Juru bicara militer Houthi Yaman telah meluncurkan sejumlah rudal balistik ke berbagai sasaran di Israel. Termasuk sasaran militer di Eilat. Di mana sebuah drone bersenjata menghantam sebuah gedung di Eilat pada Kamis pagi.

Baca Juga  Bebaskan Seluruh Sandera, Presiden Israel Minta Bantuan UEA

Sedangkan dua pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak diserang. Pangkalan udara tersebut masing-masing adalah pangkalan udara Ain al-Assad dan al-Harir di al-Anbar dan Erbil. Israel juga mengatakan bahwa pihaknya menyerang ‘infrastruktur Hizbullah’ di Lebanon, sehari setelah pertempuran lintas batas kembali terjadi.

Hingga Jumat (10/11/2023), setidaknya 10.812 warga Palestina di Gaza telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober. 40 persen dari jumlah korban tersebut adalah anak-anak dan 20 persennya adalah perempuan (bn/dnv).