INDONESIAONLINE – Sekitar 260 mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas (PBAK) 2023.

Dekan FKIK UIN Maliki Malang, Prof Dr dr Yuyun Yueniwati menjelaskan, PBAK adalah hal wajib yang diikuti mahasiswa. Selain PBAK Universitas, para mahasiswa juga diharuskan untuk mengikuti PBAK di Fakultas yang kental disebut taaruf.

“Jadi 2 hari (PBAK) di universitas, 2 hari di fakultas. Kalau jumlah pesertanya sekitar 60 untuk kedokteran dan 200 an untuk farmasi,” ucap Prof Yuyun.

Prof Yuyun juga menjelaskan istilah taaruf FKIK UIN Maliki Malang yang jadi ciri khususnya. Ta’aruf merupakan akronim dari Tur Almamater dan Akademik Mahasiswa Baru FKIK UIN Maliki Malang.

Baca Juga  Tak hanya Konsen di Kesehatan, RSI Unisma juga Berkontribusi di Bidang Pendidikan
1

“‘Ta’aruf artinya kan pengenalan. Jadi di sini kami mengenalkan budaya. Bagaimana mereka belajar, berinteraksi dan memahami Ulul Albab itu seperti apa,” ujarnya yang juga menyebut tema yang diusung dalam Taaruf FKIK UIN Maliki Malang 2023 adalah “Aktualisasi Diri Menuju Nakula Muda Berdikari”. Di mana, tema ini pun dipilih karena memiliki makna bagi para mahasiswa.

“Nakula kepanjangan dari Tenaga Kesehatan Ulul Albab, ada maskotnya juga. Untuk itulah tadi juga kita kenalkan agar supaya anak-anak itu tahu keunggulan kampus apa dan nanti bisa menjadi tenaga kesehatan yang Ulul Albab,” jelas Prof Yuyun.

2

Tak hanya taaruf, mahasiswa UIN Maliki Malang juga diwajibkan mengikuti Mahad selama satu tahun. Di Mahad mereka digembleng dengan berbagai keilmuan keagamaan, yang telah diatur dalam kurikulumnya.

Baca Juga  Academic Writing, Upaya Asah Kemampuan Menulis Mahasiswa Pascasarjana UIN Malang

“Lulusan UIN Malang mampu untuk mengintegrasikan Islam dengan medicine dan mempunyai ciri khas,” pungkasnya (as/dnv).