INDONESIAONLINE  – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang hari ini (17/7/2023) mulai melaksanakan ujian tes jalur mandiri dengan sistem computer based test (CBT). Pelaksanaan tes sistem CBT ini merupakan bagian dari proses seleksi penerimaan mahasiswa baru (PMB) dari jalur mandiri.

Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM. Zainuddin MA bersama jajaran Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Prof Dr Hj Umi Sumbulah M Ag, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr H A. Fatah Yasin MAg, Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerja Sama (AAKK) Dr H Barnoto MPdI, dan jajaran lainnya melakukan monitoring jalannya kegiatan tes jalur mandiri itu.

1

Monitoring dilakukan dengan melihat langsung lokasi ruang ujian yang tersebar di beberapa gedung laboratorium maupun gedung perkuliahan yang ada di beberapa fakultas. Dari hasil monitoring, pelaksanaan ujian CBT jalur mandiri berjalan dengan baik dan lancar.

“Pelaksanaan ujian berjalan dengan baik. Panitia telah melakukan persiapan dengan matang,” ucap Prof  Zainuddin.

Baca Juga  Kisah Kakek Penyandang Gelar Doktor Tak Ambil Ijazah demi Pinjam Buku di UIN Malang

Lebih lanjut dijelaskan, peserta yang mendaftar melalui jalur mandiri mencapai 3.567 orang. Sehingga,  pelaksanaan tes dibagi beberapa gelombang dan dimulai  17 Juli 2023 hingga  20 Juli 2023.

“Penerimaan melalui jalur mandiri kuotanya sekitar 25 sampai 30 persen dari total,” ungkap rektor asal Bojonegoro ini.

Kuota penerimaan dari semua jalur pun pada 2023 bertambah menjadi 1.000 mahasiswa. Sehingga, total kuota penerimaan menjadi 5.000 mahasiswa. Tahun sebelumnya, jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru 4.000 mahasiswa.

3

Penambahan ini, dijelaskan Prof Zainuddin, merupakan target yang ditetapkan pemerintah pusat. Selain itu, penambahan kuota penerimaan ini  seiring dengan pembangunan fasilitas UIN Maliki Malang yang bertambah.

“UIN Malang saat ini telah memiliki ma’had baru. Daya tampungnya pun banyak sehingga ini juga mendukung kuota penerimaan,” terang rektor.

Dalam pelaksanaan tes jalur mandiri ini, tentunya persaingan begitu ketat. Untuk itu, rektor  berharap, dalam tes CBT ini, para mahasiswa benar-benar mengerahkan kemampuan terbaiknya agar dapat lolos menjadi mahasiswa UIN Maliki Malang.

Baca Juga  UIN Malang Bangun Gedung Dormitory dan ITC, Menag Ingin Jadi Contoh Kampus Lain

“Harapannya jalur penerimaan ini juga bisa menjaring mahasiswa yang berkualitas. Di jalur mandiri ini juga ada mandiri prestasi. Tapi tetap saja, mereka dites sesuai dengan prestasi yang diraih. Jadi, tidak hanya sekedar memberikan sertifikat,” paparnya.

2

Wakil Rektor Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Prof Dr Hj Umi Sumbulah MAg menambahkan,  setiap sesi ujian diikuti oleh 443 peserta. Namun, peserta yang hadir hari ini ada 327 peserta.

“Ada 116 peserta yang tidak hadir dengan berbagai alasan. Beberapa (yang tidak hadir) mungkin saja ada yang telah diterima melalu jalur lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabiro AAKK Barnoto menambahkan, terkait materi pada ujian CBT mandiri ini, ada beberapa hal. Mulai dari tes potensial akademik (TPA) hingga wawasan keagamaan. Mereka yang memiliki prestasi pun turut mengikuti tes sehingga hal tersebut benar-benar membuktikan bahwa prestasi yang diraih peserta ini bukan prestasi yang abal-abal. (hs/hel)