INDONESIAONLINE – Surga menjadi sebuah tempat yang diinginkan umat ketika mereka nantinya berada di akhirat. Namun, ada tiga penghalang manusia untuk dapat masuk ke dalam surga.

Dalam hadits riwayat Ahmad, Rasulullah bersabda, “Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga: pecandu minuman keras, anak durhaka, dan laki-laki yang membiarkan tindak kekejian terjadi di tengah keluarganya”.

Diolah dari Islam Pos, golongan yang pertama adalah mereka para pecandu minuman keras. Allah dalam Al-Qur’an telah jelas melarang hambanya untuk meminum minuman keras. Rasulullah pun menyebut dengan jelas dan yang pertama golongan ini. 

Selain merusak kesehatan dan tubuh, minuman ini merusak akal dan pikiran. Sehingga, mereka yang masuk golongan ini pun akan terhalang untuk masuk kedalam surga. 

Baca Juga  Ini Hukum Memungut Biaya Pendaftaran Lomba untuk Hadiah

Hadist riwayat Abu Daud dan Ibnu Majjah, Rasulullah bersabda,  “Allah melaknat peminum khamar, yang menyuguhkannya, yang menjualnya, yang membelinya, yang membuatnya, yang menyuruh membuat, yang memanggul dan yang menerimanya”.

Golongan kedua adalah, anak durhaka. Orang- ua menjadi sosok yang harus dimuliakan. Jika seorang anak memuliakan orang tuanya, maka Allah telah menjanjikan kemuliaan baginya. 

Sebaliknya, menyakiti orang tua membuat Allah murka. Allah telah dengan jelas menyampaikan dalam Al-Qur’an hukuman bagi orang-orang yang menyakiti hati orang tua. Sebab, ridho orang tua juga akan membuka ridho Allah.

Dalam. Al-Qur’an surah Al Isra 23, Allah berfirman, “Maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada orang tua perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik”.

Baca Juga  Mengulik Sejarah Pohon Tempat Nabi Musa Bersandar Sampai Saat ini Masih Hidup 

Dan golongan terakhir adalah Dayyuts atau orang yang membiarkan keluarganya. Banyak ditemui kasus seorang suami yang menelantarkan dan bahkan tidak peduli pada anak dan istrinya. 

Selain itu, seorang suami tersebut tidak merasakan cemburu atau berkeinginan untuk membawa anak dan istrinya ke jalan yang benar. Sikap ini disebut Dayyuts. 

Sikap Dayyuts tentunya bertentangan dengan perintah Allah. Dimana, Allah SWT meminta para suami untuk bertanggungjawab terhadap keluarga, anak dan istrinya. Sehingga, agar ridho Allah selalu menyertai menuju surganya.