INDONESIAONLINE – Menjadi penghuni surga adalah keinginan setiap manusia. Sebab, siapa sih yang tidak menginginkan keindahan, kenikmatan, dan kebaikan yang abadi di akhirat nanti.

Dalam hal ini, Allah SWT memang menjanjikan surga kepada hamba-Nya yang taat terhadap perintah-Nya. Tidak menentang perintah-Nya, melakukan perbuatan-perbuatan baik, dan rajin menjalankan ibadah.

Untuk kaum wanita, rupanya Allah SWT telah memberikan ciri-ciri kepada hamba-Nya yang akan menikmati surga di akhirat kelak. Dalam suatu hadis pula, ada yang menyebutkan kaum wanita adalah penghuni surga yang paling sedikit.

“Dari Imran bin Husain, bahwa Rasulullah pernah menyatakan ‘sesungguhnya penghuni surga yang paling sedikit adalah kaum wantia’. Dalam kisah Isra’ Mi’rajnya Rasulullah juga dijelaskan bahwa Rasulullah banyak melihat kaum wanita di neraka.” (HR Muslim)

Dikutip dari akun Tiktok @ferry.rinaldi, berikut 4 ciri wanita yang ciri wanita yang akan menghuni surga Allah SWT.

Wanita yang Bertakwa

Takwa merupakan kunci utama setelah setiap muslim beriman yang menyebabkan seseorang memasuki surganya Allah SWT. Allah SWT berfirman:

“Siapa saja yang melakukan amal saleh, baik laki-laki ataupun perempuan, sementara ia seorang mukmin, mereka pasti akan masuk ke dalam surga, dan mereka tidak akan dianaya sedikit pun.” (QS an-Nisâ’ [4]: ​​124).

Takwa adalah menjalankan setiap perintah Allah (syariah Islam) dan menjauhi semua larangannya. Kesimpulannya, bertakwa berarti ia menjadi pribadi yang taat pada syariat Islam secara menyeluruh sebagai bentuk dari keimanan.

Takwa yang mengantarkan seorang wanita menjadi muslimah yang sempurna. Hal ini akan terwujud dalam menjalankan syariat mulai dari pakaian, akhlak hingga dalam aktivitas keseharian yang lainnya.

Baca Juga  Harus Dimiliki, Ini 4 Sifat Penghindar Api Neraka

Wanita yang Taat kepada Suami

Saat seorang wanita sudah menikah, tentu kepatuhan sempurna juga bergantung pada kepatuhannya dengan para pemimpin keluarga, yakni suami.

Pasalnya, setelah menikah, surganya seorang istri berada pada rida suaminya. Allah SWT berjanji melalui lisan Nabi-Nya bahwa wanita yang taat kepada suaminya akan dihadiahi surga.

Tentu perlu digarisbawahi bahwa suami yang wajib ditaati hanyalah para suami yang menjunjung tinggi syariat Islam, bukan suami yang justru menjerumuskan dalam dosa.

Oleh karena itu, jika suami memerintahkan istri suatu perintah yang bertentangan dengan Islam, maka wajib bagi istri untuk menolaknya.

“Seorang wanita yang mengerjakan salat 5 waktu, berpuasa wajib sebulan, memelihara kemaluannya serta taat kepada suaminya, maka pasti dia akan masuk surga dari pintu mana saja yang dikehendakinya.” (HR Abu Nu’aim).

Maka jika seorang suami marah, atau istri berbuat salah, seorang istri yang dirindukan surga akan mendekati suaminya dan meminta rida darinya. Sungguh indah apa yang disampaikan oleh baginda Rasulullah SAW:

”Ingatlah, saya akan memberi tahu kalian, istri-istri kalian yang akan menjadi penduduk surga, yaitu yang penyayang, banyak anak, dan banyak memberikan manfaat kepada suaminya; yang jika suaminya marah, ia segera datang hingga berada di pelukan suaminya, kemudian berkata, “aku tidak bisa memejamkan mata hingga engkau rida.” (HR.al-Baihaqi).

Wanita yang Berbakti kepada Orang Tua

Setiap kita adalah anak dari orang tua kita. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak memiliki orang tua, kecuali Nabi Adam dan Hawa.

Baca Juga  Kisah Pendosa Masuk Surga dan Ahli Ibadah Diseret ke Neraka

Allah SWT memerintahkan kita untuk berbakti pada kedua orang tua sebagaimana dalam firman-Nya:

“Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua (ibu-bapak).” (QS. An Nisaa’: 36).

Rasulullah SAW juga mengingatkan kita seberapa besarnya pahala bagi siapa saja yang berbakti kepada kedua orang tuanya, terutama kepada ibunya. Sebagaimana kabarkan Rasulullah SAW:

Dari Abdullah bin Mas’ud ra, dia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: “Apakah amalan yang paling dicintai Allah?” Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: “Salat tepat pada waktunya”. Saya bertanya: “Kemudian apa lagi?” Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam “Berbuat baik kepada kedua orang tua”. Saya bertanya lagi: “Lalu apa lagi?” Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam berkata: “Berjihad di jalan Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Ibu yang Baik kepada Anaknya

Jika sudah menikah, maka wanita yang baik dan dirindukan surga adalah mereka yang berhasil menjadi ibu yang baik.

Ia bersama suaminya bahu-membahu untuk merawat amanah dari Allah, yaitu buah hati, menjaganya, mengasuhnya dan juga mendidiknya.

Sehingga terbentuklah anak-anak yang saleh dan salehah. Karena tidak bisa dipungkiri, orang-orang hebat itu lahir dari ibu yang hebat.

Anjuran untul mendidik anak bahkan tertera dalam Al-Quran At-Tahrim [66]: 6.  “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim [66]: 6). (mut/hel)