INDONESIAONLINE – Amerika Serikat kembali lontarkan kritik pedas terhadap sekutu terdekatnya Israel terkait kebijakan perang di Gaza. Kritik ini langsung disampaikan Presiden AS Joe Biden.

Menurut Biden, dilansir Reuters, Rabu (10/4/2024) kebijakan PM Israel Benjamin Netanyahu terkait perang di Gaza sebuah kesalahan.

“Saya pikir apa yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan. Saya tidak setuju dengan pendekatannya,” kata Biden.

Biden juga menambahkan pemboman Israel di Gaza tanpa pandang bulu dan membuka pandangan baru itu ialah tindakan yang berlebihan.

Tak hanya melontarkan kritik, Biden juga mengancam akan memberikan syarat terhadap serangan Israel dalam mengambil langkah nyata untuk melindungi pekerja bantuan dan warga sipil.

Baca Juga  Joe Biden Samakan Hamas dengan Putin

“Apa yang saya serukan adalah agar Israel menyerukan gencatan senjata, memberikan akses penuh terhadap semua makanan dan obat-obatan bisa masuk ke negara itu selama enam atau delapan minggu ke depan,” jelas Biden.

Sikap Amerika Serikat ini juga dipicu dengan gelombang protes berbulan-bulan di dalam negeri dari aktivis anti-perang, Muslim dan Arab-Amerika di seluruh negeri, yang menuntut gencatan senjata permanen di Gaza dan pembatasan bantuan militer AS untuk Israel.

Diketahui, Israel telah menerima lebih banyak bantuan luar negeri AS dibandingkan negara lain sejak Perang Dunia Kedua. Meskipun bantuan tahunannya jauh lebih kecil dibandingkan pendanaan dan peralatan militer yang dikirim ke Ukraina sejak invasi Rusia pada 2022.

Baca Juga  Israel dan Hamas Sepakati 4 Hari Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera di Gaza

Tetapi, Amerika Serikat juga melindungi Israel di Dewan Keamanan PBB dan memveto tiga rancangan resolusi mengenai perang di Gaza. Bulan lalu, mereka abstain ketika Dewan Keamanan menuntut gencatan senjata segera.