INDONESIAONLINE – Sebanyak 792 calon jamaah haji Kota Malang mengikuti bimbingan manasik haji di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Rabu 10 Mei 2023.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang Sutiaji yang hadir di UIN Maliki menyampaikan bahwa calon jamaah haji Kota Malang merupakan orang-orang yang beruntung dan merupakan pilihan Allah SWT untuk bisa berangkat ke Tanah Suci Makkah.

Hal itu diungkapkan Sutiaji di hadapan 792 calon jemaah haji yang telah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dan sedang menjalani bimbingan manasik haji di Auditorium Lantai 5 Gedung Rektorat UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang.  “Ini semua juga bentuk bahwa jamaah Kota Malang di tahun ini merupakan pilihan Allah,” ungkap Sutiaji, Rabu (10/5/2023).

Oleh karena itu, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang itu pun meminta kepada seluruh calon jemaah haji Kota Malang agar tidak merasa kecewa ketika membayar pelunasan BPIH yang pada tahun 2023 ini mengalami kenaikan atau lebih mahal daripada tahun 2022.

Baca Juga  Menyusul Rafael, Kemenkeu Juga Akan Copot Pejabat Bea Cukai DIY Eko Darmanto Buntut Hedon

“Jangan pernah merasa kecewa kenapa ini pelunasannya mahal, supaya kita diberikan kemudahan oleh Allah Subhanahuwata’ala,” ujar Sutiaji.

Terlebih lagi pada tahun 2022 lalu, tercatat BPIH untuk haji reguler per embarkasi di kisaran Rp 35 juta sampai Rp 42 juta. Sedangkan pada tahun 2023 ini total BPIH berdasarkan kesepakatan DPR RI dengan pemerintah sebesar Rp 90.050.637,26.

Dari total BPIH tersebut, sebesar 55,3 persen atau Rp 49.812.700,26 dibebankan kepada calon jamaah haji. Sedangkan sebesar 44,7 persen atau Rp 40.237.937 merupakan nilai manfaat pengembangan keuangan haji. “Siapa pun yang berangkat nanti, maka dia telah mampu dan dimampukan oleh Allah Subhanhuwata’ala,” kata Sutiaji.

Menurut Sutiaji, ketika seseorang menjalankan ibadah haji, hal itu merupakan momentum bagi setiap umat muslim agar melakukan ibadah yang total untuk meningkatkan keimanan.

Baca Juga  Akun TikTok Ini "Gugat" Tanah Thursina IIBS: Belum Bayar Sudah Dibangun Gedung

Nantinya, ketika jamaah haji telah selesai menjalankan ibadah haji dan sampai kembali lagi ke Indonesia, pemkot pun mengajak agar setiap jamaah haji dapat mengimplementasikan ilmu atau kisah-kisah spiritual di Tanah Suci Makkah dan Madinah di Kota Malang. “Mudah-mudahan apa yang didapat di sana itu bisa diimplementasikan di Malang. Menjaga kesehatan dan kita doakan yang belum melunasi bisa segera melunasi,” pungkas Sutiaji.

Sebagai informasi, untuk sementara waktu ini per tanggal 8 Mei 2023, Kota Malang mendapatkan kuota haji sebanyak 1.147 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 792 orang telah lunas. Sedangkan 355 orang sisanya masih belum melakukan pelunasan BPIH.

Dari 355 orang yang belum melakukan pelunasan BPIH, sebanyak 72 orang sudah pasti menunda perjalanan ibadah hajinya  tahun 2023. Sedangkan sisanya masih belum terdapat konfirmasi lebih lanjut dari yang bersangkutan. (ta/hel)