INDONESIAONLINE – Dugaan perundungan yang berakibat fatal pada seorang siswa SMP Negeri di Kota Batu mengundang perhatian publik. Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, merespons dengan cepat dengan mengumpulkan informasi dan memberikan pendampingan. Ia juga menginstruksikan agar komite sekolah segera dikumpulkan untuk mengupayakan solusi bersama.
Sebelumnya, seorang siswa SMP Negeri di Kota Batu berinisial RK (14) meninggal dunia setelah diduga dikeroyok oleh teman sebayanya saat mengerjakan tugas kelompok.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (29/5/2024) di Dusun Srebet, Pesanggrahan, Batu. Korban sempat dirawat di RSUD Karsa Husada Kota Batu sebelum akhirnya meninggal dunia pada Jumat (31/5/2024).
Dugaan sementara, korban mengalami luka di bagian kepala akibat pengeroyokan tersebut. Kini, sejumlah anak berhadapan dengan hukum (ABH) sedang dimintai keterangan oleh Polres Batu. Sementara korban juga tengah menjalani autopsi di RS Hasta Brata Batu.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai sangat menyayangkan kejadian ini. Ia menyampaikan rasa duka mendalam dan menekankan pentingnya pengawasan orang tua di luar jam sekolah.
“Semua orang tua perlu pengawasan ketat agar tidak sampai berkegiatan seperti kerja kelompok tanpa sepengetahuan orang tua. Agar perundungan ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Aries juga menginstruksikan agar komite sekolah dan jajaran terkait segera dikumpulkan untuk melakukan evaluasi dan menekankan kepada wali murid tentang pentingnya pengawasan.
“Kami akan kumpulkan komite sekolah yang didalamnya ada orang tua agar perundungan ini menjadi perhatian bersama. Agar orang tua semakin melibatkan diri dalam pengawasan,” jelasnya.
Ia juga menyarankan agar kegiatan di luar jam sekolah seperti kerja kelompok diusahakan untuk dilakukan di lingkungan sekolah agar terkontrol dan terhindar dari hal-hal negatif.
Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries berharap Komisi Perlindungan Anak RI turut memperhatikan kasus ini karena seluruh yang diduga terlibat masih di bawah umur.
“Pihak kepolisian sudah melakukan langkah pengamanan sementara. Untuk selanjutnya dari Kapolres juga akan segera melakukan update hasil autopsi anak tersebut (korban), hasilnya dilaporkan kepada kami,” imbuhnya (pl/dnv).