INDONESIAONLINE – Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Malang angkat suara terkait proses verifikasi bakal calon perseorangan Heri Cahyono (Sam HC) dan Muhammad Rizky Wahyu Utomo (Rizky Boncel) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024.
Wakil Ketua DPD LIRA Kota Malang, Wiwid Tuhu Prasetyanto, mewanti-wanti agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang tidak tebang pilih dalam proses verifikasi, baik verifikasi administrasi (vermin) maupun verifikasi faktual (verfak), terutama pasca putusan sidang ajudikasi Bawaslu yang memberikan kesempatan perbaikan data dukungan kepada Sam HC-Rizky Boncel.
“Kami minta KPU bekerja secara profesional, objektif, dan transparan dalam proses verifikasi ini,” tegas Wiwid.
LIRA mencurigai adanya upaya pengkondisian agar Sam HC-Rizky Boncel tidak lolos verifikasi, seperti yang diindikasikan terjadi pada Pilkada Kabupaten Malang 2020. Dugaan ini diperkuat dengan informasi dari jaringan LIRA di tingkat kelurahan dan kecamatan yang menemukan potensi dukungan KTP pasangan ini berasal dari caleg Pemilu 2024 dan bahkan penyelenggara pemilu di tingkat kelurahan dan kecamatan.
“Jika verifikasi faktual dilakukan secara objektif, kami yakin akan ada temuan terkait dukungan KTP tersebut,” jelas Wiwid.
Oleh karena itu, LIRA berkomitmen untuk mengawal proses verifikasi faktual di tingkat kelurahan dan kecamatan dengan memaksimalkan jaringan yang dimiliki.
“Kami ingin memastikan proses demokrasi di Kota Malang berjalan sesuai aturan dan koridor yang berlaku, tanpa diskriminasi terhadap calon dari jalur manapun,” pungkas Wiwid.
LIRA berharap KPU dan Bawaslu Kota Malang dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh integritas dan akuntabilitas demi terwujudnya Pilkada Kota Malang 2024 yang adil dan demokratis (rw/dnv).
