Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Sepanjang Desember 2024

Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Sepanjang Desember 2024
Hujan dan angin kencang tengah melanda. (istock)

INDONESIAONLINE – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan kepada masyarakat Jawa Timur untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama Desember 2024. Peningkatan curah hujan akibat fenomena atmosfer seperti gelombang Madden-Julian Oscillation (MJO) dan aktifnya Monsun Asia diprediksi akan berdampak besar pada wilayah ini.

Diketahui, Jawa Timur saat ini berada dalam puncak musim hujan, dan fenomena gelombang atmosfer MJO yang melintas menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah ini. “Adanya Monsun Asia yang aktif serta suhu permukaan laut yang hangat di perairan sekitar Jawa Timur menambah suplai uap air ke atmosfer. Kondisi ini mendukung terbentuknya awan penghujan yang signifikan.” demikian keterangan @infobmkgjuanda.

Kombinasi faktor ini meningkatkan risiko terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es.

BMKG Juanda meminta agar wilayah-wilayah dengan topografi curam, seperti pegunungan atau daerah tebing lebih waspada, karena memiliki risiko tinggi terhadap bencana seperti tanah longsor dan banjir bandang. Selain itu, jalanan licin, pohon tumbang, dan jarak pandang yang berkurang juga menjadi ancaman yang perlu diantisipasi oleh para pengguna jalan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk:
• Memantau informasi cuaca terkini, termasuk citra radar cuaca, melalui website BMKG Juanda.
• Mengikuti peringatan dini cuaca yang dirilis setiap 2-3 jam melalui media sosial BMKG Juanda di @InfoBMKGJuanda.
• Menghubungi BMKG untuk konsultasi melalui saluran telepon 24 jam di (031) 8668989 atau WhatsApp di 0895800300011.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan tanda-tanda cuaca buruk. “Hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang sering kali terjadi tiba-tiba, sehingga masyarakat harus siap menghadapi kemungkinan terburuk,” ujar BMKG Juanda.

Agar terhindar dari dampak buruk cuaca ekstrem, BMKG merekomendasikan beberapa langkah antisipasi sebagai berikut:
• Periksa kondisi lingkungan sekitar untuk menghindari potensi bahaya seperti pohon tumbang atau tanah longsor.
• Hindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca buruk, terutama di area terbuka atau dekat pohon tinggi.
• Persiapkan kendaraan untuk menghadapi jalan licin atau genangan air. (bn/hel)