INDONESIAONLINE – Sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Brimob di Tol Pandaan-Malang, KM 72-73, Jawa Timur, telah menewaskan sopirnya, Sabtu (1/2/2025). Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 11.38 WIB dan sempat viral di media sosial, menunjukkan gambar-gambar bus yang ringsek di bagian depan setelah menabrak rambu-rambu jalan tol.
Korban meninggal dunia teridentifikasi sebagai Khoirul (60), warga Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Informasi yang dihimpun dari Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jatim, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana menyebutkan bahwa bus tersebut mengangkut rombongan siswa SMA Negeri 1 Porong, Kabupaten Sidoarjo, yang sedang melakukan perjalanan wisata.
“Info awal, rombongan berjumlah 33 orang, terdiri dari 31 siswa, dua guru, dan sopir,” terang AKBP Hendrix, Sabtu (1/2/2025).
Beruntung, seluruh penumpang, baik siswa maupun guru pendamping, selamat dari peristiwa tersebut. Meskipun demikian, sejumlah siswa dilaporkan mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
“Mayoritas korban hanya mengalami luka ringan, namun masih dalam pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada luka serius tersembunyi,” ucapnya.
Para siswa yang mengalami cedera dirawat di RS Prima Husada, RSUD Lawang, dan RS Lawang Medika. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai jumlah pasti korban luka-luka dan tingkat keparahannya.
Jenazah Khoirul, yang diketahui sebagai pensiunan anggota Polri, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan autopsi. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Dari beberapa video yang beredar di media sosial, terlihat bagian depan bus mengalami kerusakan parah akibat benturan keras dengan rambu-rambu jalan tol. Hingga saat ini, tim penyidik masih mengumpulkan keterangan saksi dan menganalisis rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap kronologi dan penyebab pasti kecelakaan.
Kecelakaan ini menimbulkan keprihatinan dan duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh warga sekolah SMA Negeri 1 Porong. Pihak kepolisian menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang terkait perkembangan kasus ini.
Investigasi menyeluruh diharapkan dapat mencegah peristiwa serupa terjadi di masa mendatang. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih fokus pada penanganan korban dan penyelidikan penyebab kecelakaan.
