INDONESIAONLINE – Paus Fransiskus dilarikan ke rumah sakit Gemelli di Roma pada Jumat (14/2/2025) setelah mengalami kesulitan bernapas. Vatikan mengonfirmasi bahwa Paus berusia 88 tahun tersebut didiagnosis menderita bronkitis.
Menurut pernyataan Vatikan, Paus Fransiskus tiba-tiba mengalami sesak napas saat menghadiri pertemuan pada hari Jumat. Tes diagnostik menunjukkan adanya infeksi saluran pernapasan yang kemudian diidentifikasi sebagai bronkitis.
Pihak Vatikan menyatakan bahwa kondisi klinis Paus mulai membaik setelah mendapatkan terapi obat di rumah sakit.
“Ia (Paus Fransiskus) hanya mengalami sedikit demam,” sebut Vatikan dalam pernyataan resmi, Jumat (14/2/2025).
Akibat kondisi kesehatan Paus, sejumlah agenda penting terpaksa dibatalkan atau dialihkan. Audiensi Yubelium yang dijadwalkan pada Sabtu (15/2/2025) dibatalkan. Misa Kudus untuk Yubelium Seniman dan Dunia Budaya pada Minggu (16/2/2025) akan tetap dilaksanakan namun dipimpin oleh Kardinal Jose Tolentino de Mendonca. Pertemuan Paus dengan para seniman yang direncanakan pada Senin juga dibatalkan.
Paus Fransiskus diketahui memiliki riwayat masalah kesehatan. Pada Maret 2023, ia juga dirawat karena bronkitis akut, dan kembali dirawat pada Juni 2023 untuk pemeriksaan kesehatan serta Februari 2024 karena flu.
Paus juga pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya di usia muda dan operasi usus besar pada tahun 2021. Dalam beberapa waktu terakhir, ia sering menggunakan kursi roda atau tongkat jalan karena masalah nyeri saraf dan lutut.
Hingga saat ini, Paus Fransiskus masih menjalani perawatan di rumah sakit Gemelli. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan Paus akan diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
