Ada Dalilnya, Jangan Bersikap Buruk dan Menyakiti Perempuan

INDONESIAONLINE – Perempuan merupakan mahluk yang dimuliakan dalam Islam. Banyak dalil yang menyebutkan hal itu dan mewajibkan untuk selalu berlaku baik kepadanya. Bahkan, saking begitu istimewanya perempuan, perbuatan menyakiti dan bersikap buruk pada perempuan juga dilaknat Allah SWT.

Bahkan, dalam salah satu surat di Al-Qur’an, terdapat surat yang memiliki arti perempuan, yakni Surat An Nisa. Sehingga, surat inipun membahas hal-hal terkait perempuan.

Diolah dari DetikHikmah mengutip buku 100 Pesan Nabi untuk Wanita oleh Badwi Mahmud Al-Syaikh hadits riwayat Imam Ahmad Ibn Majah dan Al Hakim, Rasulullah SAW bersabda perihal pentingnya perempuan. “Aku ingatkan kepada kalian tentang hak dua orang yang lemah, yaitu anak yatim dan perempuan”.

Lebih lanjut, lewat hadis ini Rasulullah SAW memberikan penegasan, bahwa perlakuan buruk yang dilakukan perempuan sama halnya memperlakukan buruk anak yatim.
Selain itu, hadist ini tentunya juga menegaskan agar menjauhkan sikap aniaya kepada dua mahluk ini. 

Seperti halnya seorang suami diperbolehkan untuk menegur istrinya saat melakukan kesalahan. Namun teguran tersebut tidak tentu tak dibenarkan jika dilakukan dengan kekerasan, seperti melakukan perbuatan fisik dengan memukul.

Larangan memukul wanita pun telah dijelaskan dalam sebuah hadist. Dari Ayyas bin ‘Abdullah bin Abu Dzubab: Rasulullah SAW bersabda, “Jangan memukul hamba (perempuan) Allah SWT”. 

Kemudian Umar bin Khattab mendatangi Rasulullah SAW seraya berkata, “Kadang-kadang kaum perempuan berbuat durhaka kepada suami mereka. Umar meminta keringanan agar diperbolehkan memukul mereka. Namun, sejumlah perempuan mendatangi istri-istri Nabi SAW dan mengadukan perlakuan suami mereka”.

Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Banyak perempuan menemui istri-istri Muhammad untuk mengadukan perlakuan suami mereka. Suami-suami seperti itu bukanlah orang-orang terbaik”. Hadist ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibn Majah, Al Darimi, Ibn Hibban dan Al-Hakim.

Mereka atau kaum yang melakukan kekerasan atau menyakiti perempuan, tentunya menjadi seseorang yang tak memiliki keimanan sempurna. Meskipun sejatinya boleh seorang suami memukul istrinya untuk mendidik, namun hal tersebut haruslah dilakukan saat keadaan terpaksa. 

Sebab, kembali lagi, semakin baik seseorang kepada orang lain, khususnya perempuan, maka keutamaan Allah akan semakin besar diberikan kepadanya.

Bahkan, Rasulullah SAW bersabda: “Hanya orang mulia yang memuliakan perempuan dan hanya orang tercela yang merendahkan mereka.”

AdaBersikapBurukDalilnyadanJanganMenyakitiPerempuan