INDONESIAONLINE – Sekilas terlihat tak ada yang berbeda dengan warung kopi Sarkam (Pasar Kambing) yang terletak di Jalan Nyamplungan, No 97 kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, Kota Surabaya.

Warkop Sarkam ini seperti warung kopi kebanyakan lainnya. Yakni, menjual minuman, makanan ringan serta nasi bungkus, dll.

Namun, saat didatangi jangan harap mendapatkan kursi yang cukup luas di sana. Karena hampir setiap lima menit sekali pelanggan silih ganti berdatangan dan juga ada yang pergi.

Seperti saat media ini berkunjung ke sana. Kami hanya mendapatkan tempat duduk yang cukup untuk satu hingga dua orang saja.

“Warkop di sini buka 24 jam. Ya memang begini kondisinya,” ujar Owner Warkop Sarkam, Amrozi Sufyan.

Baca Juga  Sensasi Menikmati Masakan Italia dari Ketinggian Lantai 17 Hadir di Hotel Harris Surabaya

Di warkopnya tersebut yang menjadi andalan adalah minuman kopi. Namun, yang disediakan bukan lah jenis kopi sachet, melainkan kopi racik atau bubuk halus yang ditumbuk sendiri. “Ada yang mengirim sendiri,” tuturnya sembari menyatakan ada resep khusus tersendiri.

Kopi racik tersebut dijual dengan menu varian beragam. Mulai kopi susu, kopi jahe hingga kopi susu jahe. Dengan ukuran sedang hingga besar untuk wadah gelasnya.

Dalam sehari Cak Amrozi mengaku bisa menghabiskan puluhan kilo bubuk kopi. Dan warkopnya ini juga sudah buka selama puluhan tahun di kawasan Ampel.

“Dulu malahan lebih kecil, nyelempit. Sekarang lebih besar sudah segini ini,” beber dia.

Dan yang unik di bagian depan warung kopi ada papan pengumuman orang meninggal. Saat itu tertulis M. Cholil asal Endorsono dan dikuburkan di Kota Batu.

Baca Juga  3 Kapolsek dan Sie Humas Polres Tulungagung Dapat Reward, Ini Prestasinya

Amrozi beralasan papan pengumuman kematian tersebut dipasang agar antara pelanggan satu sama lainnya bisa saling mendo’akan.

“Karena di sini rata-rata pelanggannya sudah saling kenal. Jadi, jika lama tak terlihat dan ada kabar yang meninggal kami pasang di papan pengumuman biar diketahui,” imbuhnya.