INDONESIAONLINE – Ahmad Basarah politisi PDI Perjuangan yang juga Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) DPP PDI Perjuangan meminta doanya diamini dalam Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023 si Pendapa Agung Kabupaten Malang, Rabu (19/7/2023).

Permintaan Basarah agar doanya diamini ribuan peserta Harganas tersebut terkait dengan kemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang. Serta sosok Hasto Wardoyo yang disiapkan menjadi Menteri Kesehatan, bila Ganjar menjadi presiden.

“Kita berdoa Pak Sanusi (Bupati Malang), kalau Pak Ganjar yang sedang saya dampingi ini terpilih menjadi Presiden, InsyaAllah Menteri Kesehatannya adalah Dokter Hasto Wardoyo,” ucar Basarah, Rabu (19/7/2023).

“Tolong diamini dong, Aamiin Yaa Robbal’aalamiin,” lanjut Basarah.

Baca Juga  Terkait Tuntutan Usut Kekayaan Pejabat Pajak, Ini Tanggapan Kepala KPP Pratama Kepanjen

Pernyataan Basarah tersebut disampaikan langsung dihadapan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Bupati Malang HM Sanusi, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang serta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

Terpisah, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan bahwa dirinya tidak dapat memberikan pernyataan atas pernyataan Basarah.

“Wah kalau itu saya no comment lah. Kalau saya itu sejak dulu jabatan itu masya allah nggak (berharap atau meminta) sama sekali,” ujar Hasto.

Lebih lanjut, ketika namanya disebut oleh Basarah, Hasto mengatakan hal itu merupakan sesuatu yang mengerikan.

Baca Juga  Klarifikasi Bupati Banyumas Usai Video Tanya Nama Presiden Viral: Saya Nggak Nyangka

“Ngeri lah, disebut itu ngeri,” singkat Hasto.

Sebagai informasi, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo merupakan Kader PDI Perjuangan dan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelum menjabat sebagai Kepala BKKBN, Hasto merupakan Bupati Kulon Progo selama periode 2011 sampai 2019 (ta/dnv).