INDONESIAONLINE – Pada hari kiamat nanti, seluruh manusia dan jin akan dikumpulkan Allah di  Yaum Al Hasyr atau Padang Mahsyar. 

Dipaparkan dalam sebuah hadis riwayat Tirmidzi, keadaan manusia di Padang Mahsyar. “Pada hari kiamat, semua manusia akan dikumpulkan (di suatu tempat) dalam keadaan tidak memakai alas kaki, telanjang, dan belum dikhitan seperti awal mula mereka diciptakan” (HR Tirmirdzi dari Ibnu Abbas).

Dari literatur dan beberapa dalil, seperti diolah dari IslamPos, manusia terbagi dalam dua golongan di Padang Mahsyar. Lantas apa saja golongan itu dan siapa saja mereka?

Sebuah buku tafsir Kementerian Agama menjelaskan bahwa Allah membagi kumpulan besar manusia itu dalam dua golongan, yakni golongan baik dan buruk. 

Dalam Al-Qur’an Surat Maryam Ayat 85-87, Allah SWT berfirman:  “(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa kepada (Allah) Yang Maha Pengasih, bagaikan kafilah yang terhormat, dan Kami akan menggiring orang yang durhaka ke neraka jahanam dalam keadaan dahaga. Mereka tidak berhak mendapat syafaat, (pertolongan) kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi (Allah) Yang Maha Pengasih”. 

Baca Juga  Goldmart Kembali Buka Gerai di Malang, Optimistis Ada Peningkatan 40-50 Persen

1. Golongan di Padang Mahsyar yang pertama adalah manusia yang masuk golongan muttaqin

Golongan ini menjadi golongan manusia yang disambut bak tamu kehormatan. Dalam perjalanan menghadap Tuhannya, mereka digiring dengan penuh rahmat dan rida-Nya. 

2. Golongan manusia yang masuk dalam golongan mujrimin. 

Mereka yang masuk golongan ini merupakan mereka yang tergolong manusia pendosa. Mereka digiring ke neraka dengan penuh kehinaan. Wajah mereka sangatlah suram, kusut dan kusam karena perasaan campur aduk yang tak menentu. 

Mereka digiring ke neraka seperti halnya orang yang kehausan. Dan dalam Surah Taha Ayat 124-125, juga dijelaskan bahwa mereka juga tak bisa melihat atau buta, tuli dan bahkan tak bisa berbicara atau bisu.

Baca Juga  Rahasia Dagang Lancar, Amalkan Dua Doa Ini Agar Dagangan Laris

Allah SWT juga menjelaskan kondisi mereka dalam Al-Qur’an Surat Al Isra Ayat 97. “Dan barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, dialah yang mendapat petunjuk, dan barang siapa Dia sesatkan, maka engkau tidak akan mendapatkan penolong-penolong bagi mereka selain Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat dengan wajah tersungkur, dalam keadaan buta, bisu, dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahanam. Setiap kali nyala api Jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi nyalanya bagi mereka”. 

Ayat tersebut, menurut beberapa ahli tafsir,  mengandung metafora yang artinya mereka tidak buta, tuli dan bisu. Tafsir yang dimaksud adalah sebetulnya mereka tidak tuli, buta dan bisu, melainkan mereka tidak bisa memperoleh manfaat. Mereka merasa putus asa atas berbagai hal yang dilakukan, namun tidak sedikit pun berguna.