INDONESIAONLINE – Dikisahkan pada zaman Nabi Muhammad SAW ada seorang wanita yang menjadi penghuni surga bukan karena amal ibadahnya. Wanita ini mendapatkan rahmat dari Allah karena melakukan sesuatu yang sederhana.

Kisah tersebut dituliskan dalam buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah karya Fuad Abdurrahman.

Diceritakan ada seorang wanita miskin yang membawa kedua anaknya bertemu dengan Aisyah RA. Lantas Aisyah RA memberikan tiga butir kurma kepada wanita tersebut. 

Kemudian wanita itu memberikan kedua anaknya masing-masing satu kurma. Sementara satu kurma satu lagi untuk dirinya. 

Saat kurma kedua anaknya habis, lagi-lagi kedua anaknya minta lagi. Lalu kurma yang hendak dimakannya itu dibagi dua dan diberikan kepada kedua anaknya. 

Merasa takjub dengan hal itu, Aisyah RA pun menceritakan kisah tersebut kepada Nabi Muhammad SAW. Dan nabi berkata “Dengan perbuatannya itu, sungguh Allah akan menghadiahkan surga untuknya atau Dia akan membebaskannya dari siksa api neraka“. 

Baca Juga  Orang Pertama yang Masuk ke Surga, Siapakah ?

Selain itu, ada satu kisah wanita yang juga mendapatkan rahmat dari amalannya yang ringan. Karena rahmat itu, dosanya diampuni Allah dan masuk surga.  

Suatu ketika, Nabi Muhammad sedang salat di masjid sendirian. Lalu ada wanita Badui lewat dan melihat Nabi Muhammad salat. Wanita itu pun mengikuti salat Nabi Muhammad di belakangnya. 

Kemudian dalam salatnya, Nabi Muhammad membaca ayat Al Hijr ayat 44 yang artinya berikut ini. 

Ia (Jahanam) mempunyai tujuh pintu. Setiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka.” (QS Al Hijr: 44). 

Mendengar ayat itu, sontak wanita tersebut pingsan. Lalu diambilkanlah air untuk membasuh muka wanita itu hingga tersadar. 

Nabi Muhammad SAW lalu bertanya, “Hai wanita, apa yang terjadi padamu?

Baca Juga  Potong Kuku yang Benar Sesuai dengan Ajaran Islam, Ternyata Ada Urutannya

Wanita tersebut menjawab, “Aku jatuh pingsan karena mendengar kitab Allah yang diturunkan. Apakah masing-masing anggota tubuhku akan disiksa di salah satu pintu itu?

Rasulullah SAW menjawab, “Bahkan tiap-tiap pintu telah ditetapkan untuk golongan tertentu dari mereka. Penghuni tiap-tiap pintu disiksa berdasarkan amal mereka.

Mendengar jawaban Nabi Muhammad, wanita tersebut berkata, “Demi Allah, aku wanita yang miskin, hanya memiliki tujuh anak. Aku mempersaksikan kepadamu, wahai Rasulullah, bahwa masing-masing mereka yang ada di tiap-tiap pintu neraka Jahannam dapat mengharap wajah Allah Taala.”

Lalu Jibril pun turun menemui Nabi Muhammad untuk berkata, “Wahai Rasulullah, berilah kabar gembira kepada wanita Badui ini, karena Allah telah mengampuninya dan mengharamkannya pintu-pintu Jahannam serta membukakan pintu-pintu surga.