INDONESIAONLINE – Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Dr H In’am Esha menegaskan agar seluruh civitas akademik UIN Malang turut serta mewujudkan cita-cita kampus ulul al-bab sebagai kampus internasional. Salah satunya dengan bersama-sama berjibaku dan bersatu dalam dunia pendidikan.

Hal itu ia ungkapkan dalam kegiatan apel pagi, Senin (20/3/2023). Dalam kesempatan tersebut, ia berharap seluruh pegawai UIN Maliki Malang meneladani salah satu tokoh Islam yang sangat terkenal dalam keahliannya berperang, yaitu Salahudin al Ayubi. Kisah ini diharapkan menjadi penyemangat bagi para pegawai dalam mengemban amanah atau tanggungjawab dalam kemajuan dunia pendidikan maupun lembaga.

Dalam kisah itu, ia menyampaikan bahwa kunci kemenangan dalam perang berada di Salat Subuh berjamaah. “Jika prajuritnya 100 persen melaksanakan jamaah subuh maka sekuat apapun musuh akan bisa ia taklukkan,” katanya.

Maka dari itu, kata In’am, sama halnya dengan apel. Jika, para pegawai 100 persen mengikuti apel ini, maka tentu tak sulit bagi kampus dalam mewujudkan cita-cita besarnya menjadi kampus unggul bereputasi internasional.

Baca Juga  Tahun Ajaran Baru Dimulai, Bus Sekolah Kota Kediri Kembali Beroperasi

“Saya yakin jika cara tersebut diimplementasikan bisa membawa kampus ini menuju cita-cita besarnya,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya berharap ke depan kegiatan apel dapat diikuti oleh 100 persen civitas UIN Maliki Malang. Datangnya bulan Ramadhan juga diharapkan tak menyurutkan semangat para pegawai untuk mengikuti apel. Sebab, melalui apel ini menjadi salah satu sarana kordinasi, arahan dan pengawasan guna mencapai target yang optimal.

“Diharapkan setelah puasa, tidak kendor untuk mengikuti apel. Semoga target 100 persen yang ikut apel bisa dilaksanakan dengan baik,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan, bahwa telah dilaksanakan Rapat Pimpinan (Rapim) 2023. Dalam Rapim membahas kebijakan strategis yang dilakukan untuk saat ini maupun yang akan datang.

“Salah satu poin penting di Rapim itu yaitu implementasikan sistim pengendalian internal pendidikan (SPIP),” paparnya.

Baca Juga  Rektor Prof Zain Tutup PPSL dan LAPP di UIN Maliki Malang

Terdapat beberapa tujuan penting dalam SPIP. Empat tujuan penting itu yakni bagaimana mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Kedua, memastikan apakah SDM bekerja dalam rangka mencapai tujuan itu; Ketiga, bagaimana aset milik negara apakah untuk menunjang pencapaian utama organisasi itu.

“Ini akan selalu dievaluasi oleh Kemenag dan juni insyaallah akan ada maturity untuk melaksanakan evaluasi di kampus ini,” paparnya.

Untuk itu, pihaknya mengajak bilamana terdapat hal yang tak sesuai, maka diharapkan segera untuk melakukan kordinasi sesuai dengan unit masing-masing. Sebab, kembali ditegaskannya, bahwa untuk mencapai dan mewujudkan cita-cita kampus, menjadi tanggung jawab bersama.

“Aturan itu ada dua ada yang bisa diganti dan bisa direvisi, dan proses revisi itu lumrah dilakukan untuk proses penyesuaian kondisi aturan main di lapangan karena itu menjadi kunci,” terangnya.