INDONESIAONLINE – Upaya untuk mengurangi timbulan sampah terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Upaya yang digenjot yakni reduce, recycle, reuse (3R) dan bank sampah. Di mana saat ini, dari berbagai upaya yang dilakukan, Pemkot Malang sudah berhasil mengurangi hingga 24 persen timbulan sampah. 

Jumlah tersebut dikalkulasi dari timbulan sampah di Kota Malang yang mencapai 680 ton per harinya. Terbaru, Wali Kota Malang Sutiaji menyebut, akan merancang sumber energi dari sampah. 

“Ya kan dengan 3R, sudah ada sanitary landfill, zero waste dan satunya energi dari sampah, jadi energi terbarukan,” ujar Sutiaji. 

Terlebih, dirinya mengapresiasi dengan pelaksanaan 3R di salah satu kampung. Yang berhasil menyulap limbah plastik menjadi bahan baku pelengkap untuk membuat raket. 

Baca Juga  Goldmart Kembali Buka Gerai di Malang, Optimistis Ada Peningkatan 40-50 Persen

“Yang 3R itu saya terima kasih sekali, ada bank sampah, plastiknya dicacah, dan diolah diambil pengrajin raket dan dibuat bahan pelengkap membuat raket,” terang Sutiaji. 

Sementara itu, upaya tersebut akan terus dilakukan. Terutama untuk mendukung target nasional dalam mencapai pengolahan sampah 100 persen dan pengurangan timbulan sampah hingga 30 persen di tahun 2025. 

Sebagai informasi, capaian tersebut juga membuat Kota Malang kembali mendapatkan Piala Adipura pada tahun 2023 ini. Dimana setelah selama dua tahun terakhir, penilaian sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. 

Untuk itu, Pemkot Malang berkomitmen untuk terus memperkuat proses edukasi dan pemberdayaan, peremajaan angkutan sampah, pemilahan, optimalisasi TPS 3R dan bank sampah.

Baca Juga  Dirjen Otoda Kemendagri: ASN Harus Netral

Selain itu juga penanganan permasalahan sampah sempadan sungai dan pengembangan ekonomi sirkular hijau yang sinergi dengan ekonomi kreatif.