INDONESIAONLINE – Seseorang yang sakit tetapi tak bisa diobati oleh medis, tentunya pernah dijumpai di sekitar kita. Dalam kondisi ini, tentu memunculkan pemikiran sakit yang diderita orang tersebut disebabkan oleh sihir. 

Untuk itu, sebelum terkena sihir, seseorang harus mengetahui tentang bagaimana ciri-ciri orang yang memiliki ilmu sihir. Namun jangan sampai salah berobat justru ke tukang sihir yang lain. 

Lantas, seperti apa ciri-cirinya? Mari simak informasi yang diolah dari channel Ensiklopedia Al Fatih.

Mengetahui ciri-ciri orang yang memiliki sihir, merupakan salah hal penting untuk menghindari seseorang terkena sihir. Secara kasat mata, seseorang yang memiliki ilmu sihir memang sulit dibedakan.

Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al Jibrin Rahimahullah merupakan seseorang yang menelaah kitab tentang tanda-tanda orang yang memiliki sihir. Buku ini diterbitkan oleh Al Faruq dan Al Faisyaliyyah.

Disampaikan Syaikh Abdullah, ciri-ciri orang yang memiliki sihir, pertama, jika seseorang berobat dan bertanya tentang nama dan nama ibu, orang ini perlu diwaspadai. Nama yang diminta akan dijadikan pelancar kemampuan sihirnya.

Selain itu, seseorang harus mewaspadai jika orang yang mengobati meminta untuk menyembelih hewan dengan cara tertentu, tanpa menyebut nama Allah SWT. Bahkan jika nantinya diminta untuk mengucurkan darah hewan pada orang yang sakit, hal tersebut perlu diwaspadai.

Orang yang membaca jampi-jampi, dengan mulut komat kamit tanpa bisa dimengerti juga harus diwaspadai. Bukan hanya itu saja, jika seseorang yang mengobati tersebut meminta barang-barang dan hal-hal yang aneh tak lazim, juga harus diwaspadai.

Baca Juga  Mandi pun Ada Adabnya, Begini Ajaran Rasulullah SAW

Mereka yang bermodus mengobati, bilamana meminta uang juga harus diwaspadai, terlebih lagi mengatakan uang tersebut sebagai persembahan kepada jin. Tukang sihir juga biasa menebak nama, nama ibu, permasalahan yang dialami terhadap orang yang datang kepada dirinya. Hal ini tentunya juga merupakan bisikan setan yang harus diwaspadai.

Kemudian, adalagi orang yang mengaku bisa menyembuhkan, terkadang memberikan potongan kain putih yang berbentuk segitiga atau segiempat dalam bungkusan kulit hewan. Setelah itu meminta untuk dikalungkan di leher atau bagian lainnya.

Dan hal yang nyata ketika orang tersebut merendahkan Al-Qur’an dengan benda-benda najis, misalkan menuliskan ayat-ayat Al-Qur’an dengan benda najis. 

Rasulullah SAW telah menyampaikan agar umatnya menjauhi hal tersebut. Dari Abu Hurairah dan Al Hasan, Rasulullah bersabda,” siapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun, kemudian membenarkan ucapannya, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW”(HR Imam Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Al Hakim).

Istilah sihir saat ini sudah tak asing dikalangan masyarakat. Permulaan manusia mengenal sihir juga telah dijelaskan dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman;

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui,” (Al Baqarah 102).

Baca Juga  Jangan Langsung Berdiri Seusai Salat, Usap Wajah dan Baca Doa ini, Bisa Terhindar dari Kesedihan

Tafsir Al Qurthubi, dalam Kitab Al Jami Li Ahkamil Quran, mengenai ayat yang dimaksud dalam Surat Al-Baqarah tersebut. Bahwa kedua malaikat yakni Harut dan Marut itu mengajarkan pada manusia tentang peringatan sihir dan juga cara melawan sihir dan syaitan. Tapi sayangnya, manusia justru belajar ilmu sihir. Bahkan mereka malah menggunakan ilmu sihir untuk profesi menyakit orang yang tidak disukai. 

Belajar sihir dalam Islam menurut para ulama adalah Haram.
Al-Qur’an telah jelas mengecam dan menjelaskan sihir adalah kafir. Dalam Al-Qur’an sihir adalah fitnah dan perbuatan kafir.